Lanjutkan Upaya Pencegahan terhadap Berbagai Bencana, BNPB Terus Kembangkan Program Peringatan Dini

Ket. Foto: BNPB Terus Mengembangkan Program Peringatan Dini untuk Hadapi Berbagai Ancaman Bencana yang Mungkin Melanda
Ket. Foto: BNPB Terus Mengembangkan Program Peringatan Dini untuk Hadapi Berbagai Ancaman Bencana yang Mungkin Melanda Source: (Foto/X/@BNPB_Indonesia)

Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, kepala BNPB, Suharyanto, mengungkapkan jika pihaknya terus melakukan pengembangan program peringatan dini untuk menghadapi berbagai ancaman bencana.

Menurut Suharyanto, program peringatan dini yang dikembangkan BNPB tersebut khususnya untuk tsunami.

“BNPB juga akan terus melanjutkan upaya pencegahan untuk berbagai bencana lainnya yang mungkin terjadi di Indonesia,” katanya.

Baca Juga:
Masih Berstatus Awas, Gunung Lewotobi Laki Laki Miliki Potensi Bahaya yang Sama

Suharyanto menerangkan jika komitmen dari BNPB itu disebabkan karena letak Indonesia yang ada di zona cincin api.

“Selain itu, Indonesia juga merupakan negara maritim yang akan terus berhadapan dengan berbagai bencana alam yang kerap kali terjadi di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Suharyanto memaparkan jika di tahun 2023 lalu, BNPB melakukan kerja sama dengan beberapa pihak yang terkait, seperti dengan kementerian atau lembaga.

Baca Juga:
Berlanjut hingga Bulan Juni 2024, Menko Airlangga Sebut Program Bantuan Pangan Akan Dievaluasi Setiap 3 Bulan

“Dan kami berhasil melakukan pengurangan untuk angka kebakaran hutan dan juga lahan yang dilakukan dengan berbagai langkah pencegahan yang diperlukan,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto membeberkan jika saat El Nino terjadi di tahun 2015, sekitar 2,6 juta hektar hutan dan lahan yang ada di Indonesia dilaporkan terbakar.

“Setahun kemudian, di tahun 2016, kebakaran hutan turun menjadi 1,6 juta hektar dan di tahun 2023 kemarin, kembali turun menjadi 1,1 juta hektar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga:
Berlangsung Selama 1 Jam, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X

Suharyanto menambahkan meskipun lahan dan hutan yang terbakar cukup besar, tidak ada asap dari kebakaran hutan yang menyebar ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Dia menegaskan jika upaya yang dilakukan berbagai pihak yang lebih cepat memberikan bukti bahwa dampak El Nino yang meskipun di tahun 2023 lebih besar dari tahun 2019, lebih kecil dari tahun 2019.

“Semuanya patokannya adalah pada kolaborasi dan pencegahan,” paparnya.

Baca Juga:
Lakukan Inspeksi Rutin, Wamendag Tegaskan Harga Sejumlah Bahan Pangan Tidak Alami Kenaikan Jelang Ramadhan

Kepala BNPB tersebut mengatakan jika biaya yang dikeluarkan untuk tahun kemarin juga lebih kecil dibandingkan tahun 2019 dan begitu juga halnya dengan alutsista yang dipergunakan.

Namun, Suharyanto juga menegaskan jika tantangan masih panjang dan juga berat untuk ke depannya.

“Awal tahun saja, kami menerima laporan banjir melanda berbagai daerah dan juga banyak gunung api aktif yang erupsi di akhir tahun 2023,” imbuhnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
NU Gelar Peringatan Hari Lahir ke 101, Presiden Jokowi dan Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju Akan Hadir

Menurut laporan, Presiden Jokowi dan sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju akan menghadiri peringatan Harlah ke-10 NU.

Jadi Salah Satunya, Kepala Otorita IKN Sebut Mandiri Merupakan Bank yang Akan Lakukan Groundbreaking dalam Waktu Dekat

Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto, mengungkapkan jika Bank Mandiri akan melakukan groundbreaking di IKN dalam waktu dekat.

Seorang WNI di Jepang Meninggal Karena Covid 19, KBRI Tokyo Lakukan Koordinasi dengan Kepolisian Wilayah Sano

KBRI Tokyo dilaporkan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait meninggalnya seorang WNI di Jepang akibat Covid 19.

Bekerja Sama dengan ITB Sediakan Layanan Pinjol untuk Pembayaran UKT, Danacita Dapat Panggilan dari OJK

Danacita diketahui mendapatkan panggilan dari OJK terkait layanan pinjol di ITB untuk pembayaran UKT.

Lakukan OTT di Sidoarjo, KPK Amankan 10 Orang untuk Pendalaman Lebih Lanjut

KPK dilaporkan melakukan OTT di Kabupaten Sidoarjo dan mengamankan 10 orang yang terkait dengan kasus tersebut.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;