Nasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika seorang WNI yang berada di Jepang meninggal dunia karena Covid 19 dan terkait hal tersebut, KBRI Tokyo dilaporkan berkoordinasi dengan pihak kepolisian wilayah Sano yang terletak di Prefektur Tochigi.
Dilaporkan jika WNI tersebut meninggal di hari Kamis, tanggal 25 Januari 2024 lalu.
Heri Akhmadi, yang merupakan Duta Besar RI untuk Jepang, menerangkan jika informasi yang diterima oleh pihaknya dari kepolisian Jepang, WNI yang berusia 27 tahun tersebut meninggal dunia di RS Sano Ishikai, Tochigi di hari Kamis dini hari.
“WNI tersebut berasal dari Provinsi Jawa Tengah,” katanya.
Menurut Heri, WNI itu sedang menjalani proses penyidikan dari pihak kepolisian Jepang karena mengendarai kendaraan tanpa izin.
“Dia juga sedang diselidiki tentang pelanggaran keimigrasian yang dilakukannya dan ditahan di Penjara Sano,” jelasnya.
Baca Juga:
Lakukan OTT di Sidoarjo, KPK Amankan 10 Orang untuk Pendalaman Lebih Lanjut
Heri menuturkan jika WNI yang berinisial SAP tersebut masih berada di rumah sakit hingga pihak KBRI mendapatkan keputusan dari pihak keluarga yang saat ini telah dihubungi.
“Termasuk dengan keputusan keluarga terkait pemakaman jenazah,” ujarnya.
Di pihak lin, KBRI Tokyo juga telah meminta penjelasan dari pihak kepolisian tentang SAP, mulai dari kronologis penyakit yang diderita hingga perawatan apa saja yang telah dilakukan.
Baca Juga:
Jadi yang Kesekian, Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Timor Leste di Istana Bogor
Di sisi lain, sebelumnya, saat Jepang dilanda gempa besar saat awal tahun ini, KBRI Tokyo telah memastikan tidak ada korban jiwa dari pihak WNI.
KBRI Tokyo menegaskan jika mereka terus melakukan pemantauan terkait kondisi para WNI yang bertempat tinggal atau berada di wilayah yang terdampak gempa, yakni di Prefektur Ishikawa dan beberapa prefektur di Jepang lainnya.
Gempa yang memiliki magnitudo sekitar 7,6 tersebut juga disertai dengan peringatan tsunami yang sempat melanda pesisir barat Jepang.
Baca Juga:
Dilakukan di Wilayah Terdampak Karhutla, Gubernur Jatim Tebar Benih Sejumlah Tanaman Melalui Udara
Namun, dilaporkan jika tsunami yang terjadi tidak terlalu tinggi.
Heri mengungkapkan jika beberapa saat setelah kejadian, tim KBRI Tokyo langsung mengontak simpul-simpul masyarakat yang berada di lokasi bencana untuk mendapatkan informasi tentang para WNI tersebut. (*/Mey)