Nasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 25 Januari 2024, Presiden Jokowi dikabarkan menerima kunjungan dari Presiden Tanzania, Samia Suluhu.
Menurut laporan, pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Tanzania ini menjadi yang pertama kalinya.
Selain itu, kunjungan dari Presiden Tanzania merupakan balasan dari kunjungan kerja yang sebelumnya dilakukan Presiden Jokowi di bulan Agustus 2023 lalu.
Baca Juga:
Ketinggian Letusan Capai 4576 Meter di Atas Permukaan Laut, Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Tadi
Pertemuan ini diketahui dimulai di pukul 10.00 WIB dengan sejumlah prosesi penyambutan untuk Presiden Tanzania.
Beberapa anak Indonesia yang mengenakan baju adat tampak berdiri berjajar menyambut kedatangan Presiden Tanzania dan membawa bendera Indonesia serta bendera Tanzania.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania juga melakukan penanaman pohon bersama yang bertempat di halaman istana.
Untuk pohon yang ditanam adalah jenis pohon butun yang juga dikenal dengan nama pohon keben.
Beberapa pejabat yang ikut mendampingi Presiden Jokowi adalah Menter Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Selain itu, hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara dan juga Presiden Tanzania juga dikabarkan telah mencapai kata sepakat untuk melakukan kerja sama di berbagai sektor antara kedua negara.
Jokowi menerangkan jika hubungan antara Indonesia dengan Tanzania semakin kuat dengan kunjungan dari Presiden Tanzania, Samia Suluhu.
“Untuk pertemuan kali ini, banyak hal yang kami lakukan pembahasannya, seperti perdagangan di antara kedua negara,” ujarnya.
Selain itu, kerja sama lain yang disepakati adalah di bidang migas.
“Kerja sama yang disepakati juga di bidang kesehatan dimana perusahaan farmasi di Indonesia telah setuju untuk membantu pemenuhan kebutuhan medis di Tanzania,” terangnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat mendapatkan sorotan karena mengatakan jika presiden dan menteri dapat melakukan kampanye sepanjang tidak menggunakan fasilitas negara.
Jokowi juga mengatakan dia menghargai rencana Menkopolhukam Mahfud MD untuk mundur. (*/Mey)