Kasus Pungli Naik ke Tingkat Penyidikan, KPK Telah Tetapkan Sejumlah Tersangka

Ket. Foto: KPK Dilaporkan Telah Menetapkan Sejumlah Tersangka untuk Kasus Dugaan Pungli yang Melibatkan Sejumlah Pegawai KPK
Ket. Foto: KPK Dilaporkan Telah Menetapkan Sejumlah Tersangka untuk Kasus Dugaan Pungli yang Melibatkan Sejumlah Pegawai KPK Source: (Foto/GMaps/Rhoma)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 25 Januari 2024, wakil ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan jika kasus pungli yang diduga dilakukan oleh sejumlah pegawai KPK telah naik ke tingkat penyidikan.

Menurut Alexander Marwata, dengan ini, KPK juga telah menetapkan sejumlah tersangka untuk kasus dugaan pungli yang diduga dilakukan oleh 93 orang pegawai KPK.

“Jika proses penyidikan yang dilakukan tim penyidik telah mencukupi, maka penetapan tersangka ini nantinya akan diumumkan ke publik,” katanya.

Baca Juga:
Jadi yang Pertama Kali, Jokowi Bertemu Presiden Tanzania di Bogor Hari Ini

Selain penyidikan yang dilakukan oleh KPK, kasus dugaan pungli ini juga sedang dalam proses sidang etik di Dewan Pengawas KPK.

Sebelumnya, dikabarkan jika Dewan Pengawas KPK menggelar sidang etik yang dilakukan secara marathon dikarenakan jumlah terduga kasus dugaan pungli yang jumlahnya hingga mencapai 93 orang sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam 1 kali sidang etik.

Alex menuturkan jika kasus dugaan pungli ini telah berlangsung lama, yakni dari tahun 2018.

Baca Juga:
Ketinggian Letusan Capai 4576 Meter di Atas Permukaan Laut, Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Tadi

“Yang telah dilakukan secara terstruktur itu dari tahun 2018,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Alex menyatakan jika KPK saat menemukan kasus dugaan pungli di rutan KPK dahulu tidak melakukan pendalaman kasus.

“Saat itu, KPK hanya melakukan pemecatan terhadap para pegawai KPK yang terlibat pungli,” jelasnya.

Baca Juga:
Tanggapi Rencana Mundur Menkopolhukam, Menko Perekonomian Airlangga Sebut Jabatan Menteri Prerogatif Presiden

Sebelumnya, juru bicara KPK, Ali Fikri, memaparkan jika KPK juga telah memanggil 191 orang yang berkaitan dengan dugaan pungli untuk dimintai keterangan.

“KPK juga meminta 2 ahli hukum untuk meminta keterangan yang diperlukan apakah KPK memiliki kewenangan untuk menyelidiki unsur pidana dari kasus dugaan pungli,” jelasnya.

Di kesempatan terpisah, salah satu anggota Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho, menerangkan jika salah satu keistimewaan yang didapatkan para tahanan di rutan KPK yang terlibat kasus dugaan pungli adalah dapat memesan makanan secara online.

Baca Juga:
Telah Berlangsung Selama 10 Tahun, Program Presiden Jokowi Diharapkan Terjaga Stabilitasnya Meski Tidak Lagi Menjabat

“Mereka dapat melakukannya karena memiliki handphone yang didapatkan dengan membayar sejumlah uang kepada pegawai KPK,” terangnya.

Namun, saat ditanyakan lebih lanjut tentang makanan yang sering dipesan secara online oleh para tahanan tersebut, Albertina Ho menekankan dia tidak tahu tentang hal tersebut.

“Dewas KPK belum akan melakukan pendalaman terkait hal itu,” akunya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tanggapi Keterlibatan Sejumlah Menteri Sebagai Tim Sukses, Presiden Jokowi Singgung Hak Demokrasi dan Politik

Menanggapi keterlibatan beberapa Menteri sebagai tim sukses, Presiden Jokowi menyinggung tentang hak demokrasi dan politik.

Serahkan Pesawat Super Hercules Secara Simbolis, Presiden Jokowi Sebut Rencana Menkopolhukam Mundur Adalah Haknya

Presiden Jokowi menyatakan jika rencana Menkopolhukam mengundurkan diri merupakan haknya dan dia menghargainya.

Berlanjut hingga 2024, Kartu Prakerja Disebut Buat Persentase Masyarakat untuk Bekerja dan Berwirausaha Meningkat

Menurut laporan, program Kartu Prakerja disebutkan membuat persentase masyarakat untuk bekerja dan berwirausaha meningkat dari sebelumnya.

Kunker ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi Harap SPAM Semarang Barat yang Baru Diresmikan Dapat Dikelola dengan Baik

Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi mengharapkan agar SPAM Semarang Barat dapat dikelola dengan baik.

Serahkan Sertifikat Tanah di Grobogan, Presiden Jokowi Targetkan Tahun 2025 Selesai Dibagikan

Dalam kunjungannya ke Grobogan, Presiden Jokowi mengungkapkan jika di tahun 2025, sertifikat tanah selesai dibagikan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Ahlan Singapore, Kisah Cinta Penuh Drama yang Berlatar di Negeri Singa

Ahlan Singapore adalah film drama romantis yang akan segera tiba, menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar di Singapura

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.


See All
; ;