Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 24 Januari 2024, diketahui jika Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga ikut memberikan tanggapannya terhadap rencana pengunduran diri dari Menkopolhukam Mahfud MD.
Menurut Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, jabatan menteri seperti halnya Menkopolhukam merupakan prerogatif dari presiden.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerangkan jika semua itu kembali berpulang ke Menkopolhukam Mahfud MD.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan rencananya untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.
Mahfud menuturkan dia dan Ganjar Pranowo telah sepakat dan akan menyampaikan pengunduran dirinya dalam waktu yang tepat.
“Saya menunggu momen yang pas dan juga dengan rasa hormat kepada Presiden Jokowi, sehingga nantinya pengunduran diri saya itu tidak akan menyinggung siapapun,” katanya.
Menkopolhukam juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi karena telah mengangkatnya sebagai Menkopolhukam di Kabinet Indonesia maju.
Di sisi lain, Menko Perekonomian juga mengungkapkan jika ekonomi Indonesia konsisten tumbuh 5% setelah pandemi Covid-19 melanda beberapa waktu yang lalu.
Disebutkan Airlangga jika tidak banyak negara yang dapat mencetak pertumbuhan ekonomi di kisaran angka tersebut, termasuk dengan AS dan Cina.
“Meskipun Indonesia pertumbuhan ekonominya konsisten tumbuh, namun, yang dinamakan resiko ketidakpastian masih ada,” jelasnya.
Airlangga menerangkan jika Indonesia juga mampu menekan angka inflasi.
“ Di tahun 2022, inflasi Indonesia menjadi 5,51% dan di tahun 2023, inflasi Indonesia menjadi 2,62% di bulan Desember 2023 lalu,” terangnya.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara Investor Daily Roundtable di Cirebon.
Airlangga memaparkan jika semua itu terjadi di saat kondisi dunia internasional sedang tidak baik-baik saja seperti yang sekarang sedang terjadi.
“Semua harga komoditas di Indonesia masih normal meski ada perang Ukraina,” imbuhnya.
Sedangkan mengenai perang Palestina yang kini telah melebar, Airlangga menyatakan jika itu belum mengubah harga minyak.
Di sisi lain, Airlangga menerangkan jika El Nino juga membuat musim tanam padi di Indonesia terlambat, sehingga menyebabkan panen menjadi mundur dari bulan April menjadi bulan Juni 2024.
“Untuk masalah pangan ini sangat diperhatikan oleh pemerintah apalagi menjelang Ramadhan seperti sekarang,” tandasnya. (*/Mey)