Korban Ledakan di Semen Padang Hospital Berjumlah 18, Sejumlah Orang Telah Diperbolehkan Pulang

Ket. Foto: Beberapa Orang yang Menjadi Korban Ledakan di Semen Padang Hospital Telah Diperbolehkan Pulang
Ket. Foto: Beberapa Orang yang Menjadi Korban Ledakan di Semen Padang Hospital Telah Diperbolehkan Pulang Source: (Foto/X/@83380_Bobby)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 30 Januari 2024, diketahui jika terjadi ledakan di Semen Padang Hospital pada pukul 15. 53 WIB.

Menurut laporan, Polda Sumatera Barat melakukan olah TKP atau tempat kejadian perkara untuk mengetahui dan memastikan penyebab ledakan yang terjadi.

Untuk melakukan olah TKP, Polda Sumatera Barat juga menurunkan tim Inafis dan gegana Brimob.

Baca Juga:
Gugatan Pra Peradilan Eddy Hiariej Dikabulkan, Menkumham Sebut Pengadilan Memiliki Pertimbangan

Diketahui jika hingga hari Selasa malam, masyarakat sekitar masih memenuhi kawasan Semen Padang Hospital.

Mereka datang untuk melihat secara langsung ledakan yang disebutkan telah menimbulkan kegegeran warga dan juga membuat kepanikan untuk mereka yang sedang berada di rumah sakit.

Selain Inafis dan gegana, Polda Sumbar juga melibatkan Puslabfor Polri.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Politikus Nasdem Rajiv Dilaporkan Memenuhi Panggilan KPK Hari Ini

Saat dimintai keterangannya, Dirkrimum Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Andri Kurniawan, menyatakan jika para pasien telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Untuk saat ini, olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan,” katanya.

Di sisi lain, Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap, mengatakan jika awal mula ledakan terjadi saat para pekerja sedang melakukan perbaikan AC sentral di lantai 7 rumah sakit.

Baca Juga:
Sebelumnya Timbulkan Kegaduhan, Mendagri Sebut Ada Beberapa Daerah di Indonesia yang Turunkan Pajak Hiburan

Polisi juga menyatakan jika kondisi rumah sakit telah aman dari potensi ancaman ledakan.

Dugaan awal adalah para pekerja tersebut lupa untuk mematikan gas yang digunakan untuk las perbaikan AC.

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat juga beberapa orang yang terlihat hendak loncat dari lantai 2 saat ledakan terjadi dikarenakan panik.

Baca Juga:
Dipanggil Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo, Kepala Bapanas dan Politikus Nasdem Minta Penjadwalan Ulang ke KPK

Sementara itu, sebelum dirujuk ke beberapa rumah sakit terdekat, sejumlah pasien terlihat di halaman SPH beberapa saat setelah ledakan terjadi.

Video juga menunjukkan kondisi rumah sakit yang berantakan , seperti plafon yang lepas dan kaca-kaca yang pecah.

Beberapa kabel juga tampak berserakan hingga kursi-kursi pengunjung yang berantakan.

Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh Akan Terapkan Tarif Dinamis, Memungkinkan Penumpang Dapat Tiket dengan Harga Lebih Hemat

Untuk jumlah korban, sekitar 18 orang dilaporkan terluka karena ledakan.

Laporan menyatakan jika korban yang hanya mengalami luka lecet telah diperbolehkan untuk pulang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Seekor Harimau di Medan Zoo Kembali Mati, Walhi Sumut Sebut Bukti Pemkot Tidak Belajar dari Peristiwa Sebelumnya

Terkait 1 ekor harimau yang kembali mati di Medan Zoo, Walhi Sumut menyatakan Pemkot Medan tidak belajar dari peristiwa sebelumnya.

Ramai Pernyataan Mahfud MD tentang Dosa Ibu Lahirkan Anak yang Tidak Berakhlak, Tagar Melahirkan TidakDOSA Trending di X

Tagar Melahirkan TidakDOSA dilaporkan trending di media sosial X imbas pernyataan Mahfud MD terkait dosa ibu lahirkan anak tak berakhlak.

Lanjutkan Upaya Pencegahan terhadap Berbagai Bencana, BNPB Terus Kembangkan Program Peringatan Dini

Kepala BNPB, Suharyanto, menerangkan jika BNPB terus mengembangkan program peringatan dini sampai sekarang.

Masih Berstatus Awas, Gunung Lewotobi Laki Laki Miliki Potensi Bahaya yang Sama

Gunung Lewotobi Laki-Laki hingga kini diketahui masih berada di level awas dan masih memiliki potensi bahaya yang sama.

Berlanjut hingga Bulan Juni 2024, Menko Airlangga Sebut Program Bantuan Pangan Akan Dievaluasi Setiap 3 Bulan

Menurut Menko Airlangga Hartarto, Program Bantuan Pangan akan selalu dilakukan evaluasinya setiap 3 bulan sekali.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;