Tutupi Defisit, Menko Perekonomian Airlangga Harapkan 500 Ribu Ton Beras Impor Masuk Bulan Januari

Ket. Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Mengungkapkan Pihaknya Berharap Jika 500 Ribu Ton Beras Impor Telah Masuk pada Bulan Januari
Ket. Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Mengungkapkan Pihaknya Berharap Jika 500 Ribu Ton Beras Impor Telah Masuk pada Bulan Januari Source: (Foto/X/@airlangga_hrt)

Nasional, gemasulawesi – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyatakan pihaknya berharap jika sekitar 500.000 ton beras impor telah masuk bulan Januari 2024 sekarang ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan jika pemerintah untuk menutupi defisit beras yang terjadi di bulan Januari hingga Februari 2024, pemerintah akan kembali melakukan impor beras.

Untuk tahun 2024, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan impor beras yang akan dilakukan sebanyak 3 juta ton beras.

Baca Juga:
Isu 15 Menteri Mundur Santer Terdengar, Pengamat Sebut Fakta yang Terjadi di Kabinet Jokowi Sebaliknya

Diketahui jika sebelumnya, pemerintah RI juga melakukan impor beras sebanyak 3,5 juta ton di tahun 2023 lalu.

Hal tersebut dikatakan Airlangga saat sedang berada di Garut kemarin, tanggal 20 Januari 2024 untuk menyerahkan bantuan pangan beras kepada masyarakat.

“Sekitar 2 juta ton beras saat ini sedang melalui proses impor yang dilakukan melalui Perum Bulog,” jelasnya.

Baca Juga:
Hadiri Harlah ke 78 Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa Singgung tentang Kadar NU Dirinya

Sebelumnya, Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional), Arif Prasetyo, menyampaikan langkah pemerintah untuk menutupi defisit beras untuk bulan Januari hingga Februari 2024, salah satunya adalah dengan melakukan impor.

“Data yang pihak kami dapatkan dan juga terbaru yang dikeluarkan oleh BPS adalah adanya gap yang terjadi antara produksi beras nasional dengan kebutuhan beras nasional,” terangnya.

Arif menuturkan jika gap tersebut, yakni sekitar 2,8juta ton untuk bulan Januari dan bulan Februari 2024.

Baca Juga:
Isu 16 Menteri Mundur, Presiden Jokowi Tegaskan Hubungan di Kabinet Masih Berjalan Baik

Arif mengakui pihaknya telah menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi.

Dia mengungkapkan jika di tahun 2023 kemarin, Presiden Jokowi telah memberikan persetujuannya dalam rapat internal untuk melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan beras nasional.

“Untuk produksi beras dalam negeri sendiri, di bulan Januari hampir 1 juta ton,” katanya.

Baca Juga:
Hadiri Perayaan Hari Lahir ke 78 Muslimat NU di GBK, Presiden Jokowi Disambut Menag Yaqut dan Gubernur Jatim Khofifah

Namun, Arif memaparkan jika kebutuhan beras untuk di dalam negeri untuk 1 triwulan sekitar 2,5 hingga 2,6 juta ton.

Dia memberitahu jika syaratnya adalah dengan menjaga harga beras di tingkat petani tetap stabil seperti sekarang ini.

“Sehingga nantinya mudah-mudahan dapat dicover,” harapnya.

Baca Juga:
Tentang Sosok Pak Lurah di Kasus Dugaan Pungli Pegawai KPK, Dewan Pengawas Masih Enggan Membuka ke Publik

Untuk impor, Arif mengungkapkan berasal dari Vietnam dan juga Thailand, selain itu, ada juga tambahan stok beras untuk kebutuhan dalam negeri dari beberapa komitmen yang berasal dari Cina yang dilakukan melalui komitmen Presiden Jokowi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bupati Labuhanbatu Terlibat Kasus Dugaan Suap, KPK Kembali Lakukan Penggeledahan di Sejumlah Lokasi

KPK kembali melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang berkaitan dengan kasus dugaan suap Bupati Labuhanbatu.

Telah Periksa Firli Bahuri yang Keempat Kali, Polda Metro Jaya Sebut Tim Penyidik Akan Lakukan Konsolidasi

Polda Metro Jaya mengungkapkan tim penyidik akan melakukan konsolidasi terkait kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri.

Dilakukan Maraton, Dewan Pengawas Lakukan Sidang Etik yang Ketiga terkait Kasus Dugaan Pungli Pegawai KPK

Hari ini, Dewan Pengawas KPK mengadakan sidang etik yang ketiga yang berkaitan dengan kasus dugaan pungli di rutan KPK oleh para pegawai KPK

Diperiksa Sebagai Tersangka, Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Kembali di Bareskrim Polri

Hari ini, Firli Bahuri kembali menjalani pemeriksaan untuk kasus dugaan pemerasan di Bareskrim Polri dan telah tiba pagi tadi.

Wujud Solidaritas Palestina, MUI Ajak Masyarakat Terus Hindari Produk Global yang Terafiliasi dengan Penjajah Israel

Wasekjen MUI mengajak dan menghimbau masyarakat untuk terus menghindari produk-produk yang berhubungan dengan penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;