Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika hingga kini, isu 15 Menteri mundur dari Kabinet Presiden Jokowi masih santer terdengar dan menuai respon dari berbagai pihak, termasuk Pengamat yang juga merupakan Direktur Indonesia Political Review, serta Dosen Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Menurut Pengamat Ujang Komarudin, isu sebenarnya bersifat spekulatif yang belum tentu jelas dan terang kebenaran yang disampaikan.
Lebih lanjut, Pengamat Ujang Komarudin menuturka jika isu tersebut sengaja disebarkan oleh lawan politik dari Presiden Jokowi.
“Ini sepertinya dilakukan untuk menghantam pemerintahan Presiden Jokowi dengan menyebarkan isu-isu yang tidak berdasar seperti itu,” katanya.
Ujang menambahkan, apalagi dengan melihat fakta bahwa yang sebenarnya terjadi di Kabinet Indonesia Maju adalah sebaliknya.
“Fakta yang kita lihat, di Kabinet Indonesia Maju itu para Menteri pemerintahan Presiden Jokowi solid,” ujarnya.
Baca Juga:
Isu 16 Menteri Mundur, Presiden Jokowi Tegaskan Hubungan di Kabinet Masih Berjalan Baik
Ujang mengungkapkan jika hal tersebut ditambahkan dengan pernyataan dari Presiden Jokowi dan juga para menteri yang diisukan mundur dari kabinet yang sama-sama membantah isu mundur tersebut.
Diketahui jika awalnya isu 15 Menteri Kabinet Indonesia Maju mundur dikemukakan oleh ekonom Faisal Basri yang merupakan pendiri dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
Faisal mengatakannya di hari Kamis lalu.
Ujang menyampaikan isu tersebut akan menjadi kebenaran jika salah satu Menteri yang saat ini sedang menjabat menyatakan mundur dari jabatannya.
“Jika Menteri belum ada yang mengajukan pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju, maka itu telah pasti hanya spekulasi belaka,” jelasnya.
Ujang menyebutkan jika isu mundurnya menteri-menteri tersebut adalah bagian dari dinamika politik mengingat voting day Pemilu 2024 akan diadakan sebentar lagi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga membantah isu ke-15 Menteri Kabinet Indonesia Maju akan mundur.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri perayaan Hari Lahir ke-101 NU dan Hari Lahir ke-78 Muslimat NU.
Dia menerangkan jika setiap hari dia dan para Menteri mengadakan rapat terbatas yang dihadiri oleh para Menteri, baik semua ataupun sebagian. (*/Mey)