Internasional, gemasulawesi – Sebanyak 12 warga sipil Palestina tewas dengan puluhan warga lainnya dilaporkan terluka karena perang penjajah Israel di Jalur Gaza terus berlanjut.
Media menyampaikan dalam serangan penjajah hari Rabu, tanggal 23 Juli 2025 waktu setempat, sebanyak 8 warga Palestina meninggal dan puluhan lainnya terluka setelah pesawat tempur penjajah Israel menembaki sekelompok warga Palestina di sebelah timur kamp pengungsi Al-Nuseirat yang diketahui terletak di Jalur Gaza tengah.
3 orang lainnya juga meninggal dengan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan udara penjajah Israel yang menargetkan Kota Az-Zawayda yang juga terletak di Jalur Gaza tengah.
Dalam serangan lainnya di selatan Jalur Gaza, seorang warga sipil meninggal dan lebih dari 10 warga Palestina lainnya terluka dalam serangan udara penjajah Israel terhadap sebuah tenda pengungsian di daerah Al-Mawasi.
Baca Juga:
Seorang Warga Palestina Terpaksa Merobohkan Rumahnya Sendiri di Kota Sur Baher Tenggara Yerusalem
Daerah tersebut diketahui berada di sebelah barat Khan Yunis.
Serangan pesawat nirawak lainnya terhadap sebuah tenda di dekatnya menewaskan dan melukai beberapa orang.
Di lingkungan Sheikh Radwan di sebelah utara Khan Yunis, seorang warga Palestina dikabarkan tewas dalam serangan penjajah Israel yang diketahui menargetkan rumah keluarga Abbas.
Di hari yang sama, seorang pejabat senior PBB mendesak Dewan Keamanan untuk mendorong gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Dia memperingatkan perang itu telah menjadi ‘mimpi buruk berskala bersejarah’.
Asisten Sekretaris Jenderal untuk Timur Tengah, Asia, dan Pasifik bernama Khaled Khiari mengatakannya selama debat terbuka triwulanan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah, termasuk dengan masalah Palestina.
Dia menyampaikan kepada para menteri dan duta besar bahwa perundingan yang sedang berlangsung harus mengarah pada penghentian permusuhan secara permanen, pembebasan semua sandera, dimulainya pemulihan dan rekonstruksi, serta masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Dia mencatat sedikitnya 1.891 warga sipil Palestina telah tewas di Jalur Gaza sejak tanggal 30 Juni 2025. (*/Mey)