Internasional, gemasulawesi – Seorang remaja Palestina yang berusia 15 tahun diserang oleh para penjajah Israel dengan alat setrum listrik saat dia kembali dari Kota Taqou ke rumahnya di Desa Kisan yang berada di sebelah timur Bethlehem.
Sekretaris Gerakan Fatah di Kisan, Ahmad Ghazal, menyampaikan kepada media bahwa para penjajah Israel memblokir jalan remaja itu di dekat bundaran Al-Minya di jalan utama pada hari Senin malam, tanggal 21 Juli 2025 waktu setempat.
Dia menyampaikan mereka kemudian mengejarnya dan melemparkan alat setrum listrik kepadanya yang mengakibatkan luka ringan di bagian tangannya.
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan serangan ini adalah bagian dari eskalasi sistematis oleh para penjajah Israel yang menargetkan warga Palestina, terutama anak-anak, di desa-desa di timur dan tenggara Bethlehem.
Dia mencatat para penjajah Israel secara langsung menargetkan warga Palestina tanpa memberikan efek jera.
Dia mendesak organisasi-organisasi HAM dan kemanusiaan lokal serta internasional untuk segera turun tangan melindungi warga, terutama di area C, yang hingga kini terus mengalami eskalasi serangan penjajah.
Area C mencakup lebih dari 60 persen dari total wilayah Tepi Barat yang diduduki dan diketahui berada di bawah kendali penuh militer dan juga administratif penjajah Israel.
Desa-desa yang berada di sebelah timur Bethlehem, termasuk dengan Kisan, Taqou, dan Al-Minya, telah mengalami peningkatan serangan serius oleh penjajah Israel yang bertujuan untuk memaksakan kendali atas tanah dan memaksa penduduknya untuk pindah.
Baca Juga:
Beberapa Rumah di Kamp Pengungsi Nur Shams Dibakar Pasukan Penjajah Israel
Hal ini adalah bagian dari kebijakan sistematis penjajah Israel yang menargetkan keberadaan warga sipil Palestina di lahan pertanian serta lahan terbuka.
Desa Kisan dikelilingi oleh beberapa koloni penjajah Israel dan terus menghadapi perampasan tanah oleh penjajah Israel di tengah meningkatnya serangan oleh para kolonis terhadap rumah dan pertanian penduduk. (*/Mey)