Internasional, gemasulawesi – Menurut seorang pejabat setempat, beberapa anak Palestina mengalami mati lemas akibat gas air mata yang dilepaskan selama serangan militer penjajah Israel di Kota Taqou yang terletak di tenggara Betlehem.
Tayseer Abu Mufreh, Walikota Taqou, menyampaikan kepada media pasukan penjajah Israel pada hari Minggu malam, tanggal 20 Juli 2025 waktu setempat, menyerang sekelompok anak-anak yang sedang bermain sepak bola di dekat gedung kotamadya.
Dia menyatakan mereka juga menembakkan granat kejut dan tabung gas air mata yang menyebabkan beberapa anak Palestina mati lemas karena mereka menghirup gas air mata.
Sebelumnya, pasukan penjajah Israel menyerbu Kota Taqou dan melakukan penggerebekan serta penyebaran ke sejumlah lingkungan pemukiman yang ada di kota tersebut.
Ini memicu ketegangan dan ketakutan di kalangan warga.
Di sisi lain, Uni Emirat Arab telah menyampaikan kecaman dan juga kutukan keras terhadap rencana penjajah Israel untuk mengalihkan administrasi dan kewenangan Masjid Ibrahimi dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina dan Pemerintah Kota Hebron kepada Dewan Agama Yahudi yang diketahui di pemukiman Kiryat Arba.
Ini adalah pelanggaran berat terhadap status quo hukum dan historis di Masjid Ibrahimi.
Kementerian Luar Negeri atau MoFA dalam sebuah pernyataan menekankan pentingnya untuk menghormati status quo di tempat-tempat yang suci.
Baca Juga:
PBB telah Meningkatkan Kewaspadaan atas Lonjakan Pengungsian Massal di Tepi Barat
Mereka juga menyerukan penghentian segera semua tindakan yang dilakukan sepihak dan provokatif yang berisiko mengganggu stabilitas wilayah Palestina yang diduduki dan merusak upaya internasional menuju de-eskalasi.
Dalam kesempatan itu, UEA juga mengimbau masyarakat internasional untuk menegakkan tanggung jawabnya dalam menjaga tempat-tempat yang suci dan melestarikan status keagamaan serta sejarahnya.
UEA menekankan pentingnya untuk mendukung semua inisiatif regional dan internasional yang memiliki tujuan memajukan proses perdamaian di Timur Tengah dan mengakhiri praktik ilegal yang merusak solusi 2 negara.
UEA juga mengecam dan mengutuk sekeras-kerasnya serangan yang dilakukan terhadap Gereja Keluarga Kudus yang terletak di Jalur Gaza oleh pasukan pendudukan penjajah Israel. (*/Mey)