Internasional, gemasulawesi - Pasukan penjajah Israel terus meratakn tanah di Khirbet Ibziq yang terletak di sebelah utara Tubas untuk minggu kedua berturut-turut sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun jalan militer di daerah itu.
Kepala Dewan Desa Khirbet Ibziq, Abdel-Majid Khudairat, menyampaikan kepada media bahwa buldozer penjajah Israel terus memfokuskan operasi mereka di pinggiran barat desa, dekat dengan desa tetangga Raba.
“Otoritas penjajah Israel telah menyatakan wilayah yang menjadi sasaran sebagai ‘zona militer tertutup’ yang melarang penduduk setempat untuk mengakses tanah mereka,” ujarnya.
Dia memperingatkan proyek jalan itu adalah bagian dari rencana penjajah Israel yang lebih luas yang bertujuan untuk menegaskan kendali atas lahan pertanian dan penggembalaan yang luas.
Diketahui lahan-lahan tersebut menjadi tulang punggung mata pencaharian masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyoroti konsekuensi lingkungan dan kemanusiaan yang serius dari tindakan itu.
Khirbet Ibziq yang terletak di Lembah Yordan utara telah lama mengalami pelanggaran penjajah Israel yang berkelanjutan.
Itu termasuk dengan pembongkaran rumah dan bangunan yang berulang kali terjadi serta tekanan berkelanjutan terhadap para petani dan penggembala sebagai bagian dari kebijakan sistematis pemindahan paksa.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel menahan jurnalis Palestina Muath Ghannam pada hari Minggu saat dia sedang meliput operasi buldozer yang sedang dilakukan oleh militer penjajah Israel di Tepi Barat utara.
Muath Ghannam merupakan penduduk Kota Aqaba di utara Tubas dan dia ditahan di daerah Jabal al-Salma yang terletak di Desa Raba di sebelah timur Jenin.
Menurut sumber setempat, Ghannam sedang mendokumentasikan penghancuran itu sebagai bagian dari pekerjaannya saat tentara menahannya di lokasi dan kemudian membawanya ke tahanan. (*/Mey)