Desak Penjajah Israel Fasilitasi Koridor Kemanusiaan yang Aman, WHO Dilaporkan Terpaksa Menunda Misi Lain ke RS Al Shifa Gaza

Ket. Foto: WHO Terpaksa Menunda Misi Lain ke RS Al Shifa yang terletak di Jalur Gaza
Ket. Foto: WHO Terpaksa Menunda Misi Lain ke RS Al Shifa yang terletak di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam postingannya di media sosial X hari ini, tanggal 31 Maret 2024, menyatakan WHO dan mitranya terpaksa menunda misi lain ke RS Al Shifa di Jalur Gaza.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebutkan jika misi lain yang merupakan misi gabungan tersebut terpaksa ditunda karena saat ini RS Al Shifa masih dikepung oleh militer penjajah Israel.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga menyampaikan jika 3 misi sebelumnya ke RS Al Shifa mendapatkan penolakan dari penjajah Israel.

Baca Juga:
Terus Abaikan Resolusi DK PBB, Kemlu Palestina Sebut Netanyahu Buktikan Ketidakmampuan Internasional untuk Menghentikan Perang Gaza

“Penolakan yang berulang kali tidak hanya menghalangi kami untuk menjangkau para pasien,namun, juga mengganggu operasi penyelamatan jiwa yang penting dengan mengalihkan sumber daya yang terbatas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan pihaknya mendesak penjajah Israel untuk memfasilitasi koridor kemanusiana yang aman daan juga sistem dekonflik yang lebih baik untuk WHO serta mitranya untuk mendukung pemindahan pasien.

“Hukum humaniter internasional jelas, yaitu kesehatan tidak boleh dimiliterisasi atau diserang,” tekannya.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serbu Qabatiya di Tepi Barat, Seorang Remaja Palestina Dilaporkan Tewas dan 2 Pemuda Lainnya Terluka

Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mendesak gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Dalam postingannya tersebut, Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan jika RS Al Shifa masih terkepung sejak tanggal 18 Maret 2024.

“Sekitar 100 pasien dan 50 petugas kesehatan dilaporkan masih berada di dalam fasilitas yang tidak berfungsi tersebut dan terjadi pertempuran di sekitarnya,” paparnya.

Baca Juga:
Sambut Baik Kabinet Baru Otoritas Palestina, Amerika Serikat Sebut Revitalisasi PA Sangat Penting untuk Membangun Kondisi Stabilitas

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui jika pihaknya sangat khawatir dengan kondisi dan juga keselamatan mereka.

Sebelumnya, kantor pers Gaza juga menyampaikan jika militer penjajah Israel membunuh lebih dari 400 warga Palestina.

“Mereka juga menghancurkan, membakar dan menargetkan 1.050 rumah yang berada di sekitar RS Al Shifa setelah mengepungnya selama berhari-hari,” ungkapnya.

Baca Juga:
Terdiri dari Sejumlah Dokter, WHO Terjunkan Tim Medis Internasional ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza

Kantor pers Gaza menekankan mereka mengutuk sikap diam internasional terhadap kejahatan yang terus terjadi di Jalur Gaza.

“Selain itu, militer penjajah Israel juga telah menangkap dan menyiksa ratusan pasien, pengungsi dan staf medis di dalam serta di sekitar rumah sakit,” terang mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perintahkan Bantuan Tanpa Hambatan dalam Skala Besar ke Jalur Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Sambut Baik Keputusan Baru ICJ

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik perintah Mahkamah Internasional atau ICJ yang baru mengenai penjajah Israel.

5 Kendaraan Ditembak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 3 Pria Palestina dan Menutup Semua Pintu Masuk Menuju Jericho

Pasukan penjajah Israel menangkap 3 orang pria Palestina karena serangan penembakan terhadap 5 kendaraan di Tepi Barat.

Ditahan Lebih dari 40 Hari, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan 7 Anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina

Pasukan penjajah Israel membebaskan 7 anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) setelah sebelumnya ditahan lebih dari 40 hari.

Masih Berusia 8 dan 10 Tahun, 2 Anak Palestina Dilaporkan Ditahan di Pos Pemeriksaan Militer Penjajah Israel Tepi Barat

2 orang anak Palestina yang diketahui masih berusia 8 dan 10 tahun ditahan di pos pemeriksaan militer di Hebron, Tepi Barat.

Bahaya Serangan, Kementerian Kesehatan Gaza Imbau Warga Palestina Tidak Pergi ke Bundaran Kuwait untuk Mengambil Paket Bantuan Kemanusiaan

Kementerian Kesehatan Gaza mengimbau warga Palestina tidak pergi ke Bundaran Kuwait untuk mengambil paket bantuan.

Berita Terkini

wave

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah

Inilah Sinopsis Film Ahlan Singapore, Kisah Cinta Penuh Drama yang Berlatar di Negeri Singa

Ahlan Singapore adalah film drama romantis yang akan segera tiba, menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar di Singapura

Bapenda Parigi Moutong Ancang-ancang Tarik Pajak Air Tanah Mulai 2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mulai memasang kuda-kuda untuk mengimplementasikan pemungutan pajak air tanah.

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media


See All
; ;