Sambut Baik Kabinet Baru Otoritas Palestina, Amerika Serikat Sebut Revitalisasi PA Sangat Penting untuk Membangun Kondisi Stabilitas

Ket. Foto: Amerika Serikat Menyatakan Revitalisasi Otoritas Palestina Sangat Penting untuk Membangun Kondisi Stabilitas
Ket. Foto: Amerika Serikat Menyatakan Revitalisasi Otoritas Palestina Sangat Penting untuk Membangun Kondisi Stabilitas Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyambut baik kabinet baru Otoritas Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, tanggal 29 Maret 2024, waktu Amerika Serikat, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, mengatakan jika revitalisasi Otoritas Palestina (PA) sangat penting untuk membangun kondisi stabilitas di wilayah yang lebih luas.

Matthew Miller juga menyatakan jika revitalisasi Otoritas Palestina atau PA juga penting untuk memberikan hasil untuk rakyat Palestina di Tepi Barat dan juga Jalur Gaza.

Baca Juga:
Terdiri dari Sejumlah Dokter, WHO Terjunkan Tim Medis Internasional ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza

Diketahui jika Mahmoud Abbas, yang merupakan Presiden Otoritas Palestina, yang diketahui memiliki kekuasan terbatas di beberapa wilayah di Tepi Barat, menyetujui kabinet baru Otoritas Palestina di hari Kamis, tanggal 28 Maret 2024.

Dalam pernyataan terpisah, Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammed Mustafa, mengatakan jika kabinet baru yang dijadwalkan mulai menjabat pada hari Minggu, tanggal 31 Maret 2024, mempunyai prioritas utama mengakhiri perang di Jalur Gaza.

“Kabinet baru Otoritas Palestina akan berupaya merumuskan visi untuk menyatukan kembali lembaga-lembaga tersebut, termasuk dengan memikul tanggung jawab atas Jalur Gaza,” ujarnya.

Baca Juga:
Perintahkan Bantuan Tanpa Hambatan dalam Skala Besar ke Jalur Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Sambut Baik Keputusan Baru ICJ

Mohammed Mustafa diketahui menggantikan Mohammed Shtayyeh yang bersama dengan pemerintahannya memutuskan untuk mengundurkan diri pada bulan Februari lalu.

Mohammed Shtayyeh dilaporkan mengajukan pengunduran dirinya dengan alasan perlunya perubahan di tengah perang di Jalur Gaza dan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat.

Di sisi lain, meskipun ada tekanan yang meningkat dari para senator Demokrat dan anggota Kongres untuk membatasi bantuan militer ke penjajah Israel, Gedung Putih telah menandatangani transfer rutin bom dan pesawat tempur ke penjajah Israel.

Baca Juga:
5 Kendaraan Ditembak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 3 Pria Palestina dan Menutup Semua Pintu Masuk Menuju Jericho

Jumlahnya disebutkan sekitar 2,6 miliar USD dan itu tidak hanya untuk jet tempur, namun, juga untuk mendukung bom yang akan mereka berikan untuk penjajah Israel.

Hal ini terjadi meskipun ada keretakan yang semakin besar antara pemerintah penjajah Israel dan Amerika Serikat.

Awal pekan ini, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, tiba-tiba membatalkan rencana pertemuan antara pejabat Amerika Serikat dan penjajah Israel yang semula akan membahas rencana penjajah Israel untuk melakukan invasi darat ke Rafah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ditahan Lebih dari 40 Hari, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan 7 Anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina

Pasukan penjajah Israel membebaskan 7 anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) setelah sebelumnya ditahan lebih dari 40 hari.

Masih Berusia 8 dan 10 Tahun, 2 Anak Palestina Dilaporkan Ditahan di Pos Pemeriksaan Militer Penjajah Israel Tepi Barat

2 orang anak Palestina yang diketahui masih berusia 8 dan 10 tahun ditahan di pos pemeriksaan militer di Hebron, Tepi Barat.

Bahaya Serangan, Kementerian Kesehatan Gaza Imbau Warga Palestina Tidak Pergi ke Bundaran Kuwait untuk Mengambil Paket Bantuan Kemanusiaan

Kementerian Kesehatan Gaza mengimbau warga Palestina tidak pergi ke Bundaran Kuwait untuk mengambil paket bantuan.

Harus Mengungsi Berulang Kali, Save The Children Nyatakan Trauma Perang Akan Menimbulkan Dampak Jangka Panjang di Jalur Gaza

Salah satu organisasi non-pemerintah internasional, Save The Children menyebutkan trauma perang akan berdampak jangka panjang di Gaza.

Jumlah Pengungsi Meningkat, UNRWA Sebut Tidak Banyak Perubahan yang Terjadi dalam Aliran Pasokan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

UNRWA menyampaikan tidak banyak perubahan yang terjadi untuk aliran pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;