Harus Mengungsi Berulang Kali, Save The Children Nyatakan Trauma Perang Akan Menimbulkan Dampak Jangka Panjang di Jalur Gaza

Ket. Foto: Save The Children Menyampaikan Trauma Perang Akan Menimbulkan Dampak Jangka Panjang di Jalur Gaza
Ket. Foto: Save The Children Menyampaikan Trauma Perang Akan Menimbulkan Dampak Jangka Panjang di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Save The Children, yang merupakan salah satu organisasi non-pemerintah internasional, menyatakan jika dampak psikologis dari perang di Jalur Gaza sangat tragis.

Soraya Ali dari Save The Children mengungkapkan jika dia sempat berbincang dengan salah satu warga Palestina yang mengatakan bahwa lebih dari sekadar makanan, dia membutuhkan dukungan mental.

“Hal ini benar-benar menunjukkan konsekuensi jangka panjang dari perang ini terhadap anak-anak dan keluarga di Jalur Gaza,” katanya.

Baca Juga:
Jumlah Pengungsi Meningkat, UNRWA Sebut Tidak Banyak Perubahan yang Terjadi dalam Aliran Pasokan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Dia menambahkan jika trauma perang akan menimbulkan dampak jangka panjang di Jalur Gaza.

“Warga Palestina telah dan juga harus mengungsi berkali-kali dan sekarang di wilayah selatan Jalur Gaza, mereka tidak memiliki tempat lagi untuk pergi,” ujarnya.

Ali menegaskan jika semua orang dapat melihat dengan jelas dampak perang terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga:
Mencoba Mendapatkan Bantuan yang Jatuh ke Laut, 7 Orang Warga Palestina Dikabarkan Tenggelam

Sementara itu, situasi juga dilaporkan semakin buruk di seluruh Jalur Gaza bagian utara, dengan kekurangan makanan dan juga air yang parah.

Selain itu, fasilitas pembuangan limbah dan juga pasokan kesehatan juga tidak memadai.

Dikabarkan jika itu menyebabkan penyebaran penyakit diantara para pengungsi Palestina.

Baca Juga:
Masih Belum Dihentikan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Nablus di Tepi Barat

Sedangkan mengenai makanan, sejak awal serangan di Jalur Gaza, stoknya dikabarkan telah kosong.

Diketahui jika rakyat Palestina juga mengonsumsi pakan ternak, namun, kini pakan ternak juga telah habis.

Dari segi air, masyarakat yang mempunyai akses terhadap air minum bersih dinilai hidup mewah.

Baca Juga:
Sebut Abaikan Peringatan, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Nyatakan Pemerintahan Netanyahu Menyeret Negaranya ke dalam Bencana

Selain itu, resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB dikabarkan sama sekali tidak menghalangi penjajah Israel untuk melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

Selama 24 jam terakhir, terjadi serangan besar-besaran di Rafah, yang mengakibatkan 24 orang tewas, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Para korban luka telah dibawa ke RS Abu Youssef al-Najjar dan RS Kuwait.

Baca Juga:
Termasuk dengan Terowongan Milik Hamas, Pesawat Tempur Militer Penjajah Israel Serang Lebih dari 60 Sasaran di Jalur Gaza

Namun, seringkali pendarahan dibiarkan berjam-jam hingga dokter dan staf medis dapat menanganinya.

Pasukan penjajah Israel juga melanjutkan serangan mereka ke RS al-Shifa dan daerah di sekitarnya, yang disertai dengan penangkapan terhadap beberapa orang warga Palestina.

“Laki-laki ditangkap dan perempuan dipaksa pindah ke Jalur Gaza sebelah selatan,” ucap salah satu sumber lokal yang tidak disebutkan namanya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Disambut Baik Sejumlah Pihak, DK PBB Sahkan Resolusi yang Menuntut Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza

Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera dan juga pembebasan semua tawanan.

Pasukan Penjajah Israel Lakukan Serangkaian Serangan Udara, Puluhan Warga Palestina Dilaporkan Tewas di Jalur Gaza

Puluhan rakyat Palestina dilaporkan meninggal dalam serangkaian serangan udara yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Dikelola dengan Sumber Daya Minimal, Seorang Dokter Sebut Situasi di RS Eropa Jalur Gaza Tidak Terbayangkan

Seorang dokter di RS Eropa, Konstantina Ilia Karydi, menyampaikan jika situasi di dalam rumah sakit tidak terbayangkan.

Sebut Situasinya Sangat Buruk di Gaza, Direktur Perencanaan UNRWA Nyatakan Lebih Banyak Orang Akan Meninggal Jika Bantuan Diblokir

Direktur Perencanaan UNRWA mengatakan lebih banyak orang yang akan meninggal di Jalur Gaza jika bantuan kemanusiaan diblokir.

Perang Belum Berhenti, Seorang Analis Sebut Penjajah Israel Berusaha Kosongkan Jalur Gaza untuk Membangun Kembali Pemukiman

Seorang analis menyampaikan penjajah Israel berusaha mengosongkan Jalur Gaza dari warga Palestina untuk membangun kembali pemukiman.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;