Dikelola dengan Sumber Daya Minimal, Seorang Dokter Sebut Situasi di RS Eropa Jalur Gaza Tidak Terbayangkan

Ket. Foto: Seorang Dokter di RS Eropa Menyatakan Jika Situasi di Dalam Rumah Sakit Tidak Terbayangkan
Ket. Foto: Seorang Dokter di RS Eropa Menyatakan Jika Situasi di Dalam Rumah Sakit Tidak Terbayangkan Source: (Foto/X/@antonioguterres)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu dokter dan ahli anastesi di RS Eropa yang berada di Khan Younis, Jalur Gaza, Konstantina Ilia Karydi, menggambarkan dan menyatakan situasi di dalam rumah sakit tidak terbayangkan.

Konstantina Ilia Karydi mengungkapkan jika RS Eropa awalnya hanya memiliki kapasitas 200 tempat tidur, namun, karena perang, telah bertambah menjadi 1.000 tempat tidur.

Konstantina Ilia Karydi juga menyampaikan jika ada sekitar 22.000 pengungsi yang berlindung di koridor-koridor rumah sakit dan tenda yang didirikan di dalam rumah sakit.

Baca Juga:
Sebut Situasinya Sangat Buruk di Gaza, Direktur Perencanaan UNRWA Nyatakan Lebih Banyak Orang Akan Meninggal Jika Bantuan Diblokir

“Hal ini dikarenakan masyarakat merasa lebih aman berada disini jika dibandingkan dengan tempat lain di Jalur Gaza,” katanya.

Diketahui jika Konstantina Ilia Karydi adalah anggota Tim Medis Darurat atau EMT yang bekerja dengan Bantuan Medis untuk Palestina, Komite Penyelamatan Internasional serta Dana Bantuan Anak Palestina.

Dalam siaran persnya, kelompok tersebut menyampaikan staf mereka telah menyaksikan secara langsung pemandangan mengerikan di rumah sakit dengan pasien yang meninggal dikarenakan infeksi dengan bukti malnutrisi yang serius.

Baca Juga:
Perang Belum Berhenti, Seorang Analis Sebut Penjajah Israel Berusaha Kosongkan Jalur Gaza untuk Membangun Kembali Pemukiman

Disebutkan jika RS Eropa adalah salah satu fasilitas medis terakhir yang berfungsi di Jalur Gaza.

Sementara itu, seorang ahli bedah ortopedi di RS Eropa, Husam Basheer, menyatakan jika dia dan staf rumah sakit yang lainnya mengelola rumah sakit dengan sumber daya yang minimal.

Dikatakan Husam Basheer jika hal tersebut dilakukan karena pembatasan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap bantuan medis untuk dapat memasuki Jalur Gaza.

Baca Juga:
Daripada Menggunakan Taktik Mengelak, Salah Satu Politisi Palestina Sebut AS Harus Mendukung Resolusi Langsung di DK PBB

“Suatu waktu, kami ingin membuat pelat dan sekrup, yang merupakan prosedur standar untuk fiksasi tulang, namun, kami tidak mempunyai peralatan yang tepat di rumah sakit,” paparnya.

Basheer mengatakan jika terkadang staf rumah sakit juga kekurangan kain kasa, yang adalah persediaan dasar untuk operasi.

“Kami mengatasi tantangan yang kami hadapi dan mengelolanya dengan menggunakan cara yang berbeda, namun, staf rumah sakit kewalahan,” ungkapnya.

Baca Juga:
Hingga Tuntutan Dipenuhi, Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Sebut Akan Terus Melakukan Pemblokiran Jalan

Diketahui jika perang yang telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023 tersebut telah menyebabkan krisis kemanusiaan dalam skala besar di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lebih Banyak Kematian, Serangan yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Menewaskan Sedikitnya 6 Orang dari 1 Keluarga

Serangan yang dilakukan penjajah Israel di Rafah diketahui menyebabkan sedikitnya 6 orang yang berasal dari 1 keluarga tewas.

Dengan Perlindungan Jet Tempur, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Sekitar RS Nasser di Khan Younis

Militer penjajah Israel dilaporkan bergerak lebih jauh ke sekitar RS Nasser yang terletak di Khan Younis, Jalur Gaza.

Tuduh Ambil Keuntungan dari Perang Gaza, Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit

Sejumlah aktivis di Inggris dan Amerika Serikat melancarkan protes terhadap perusahaan pertahanan penjajah Israel, Elbit.

2 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal, Pasukan Penjajah Israel Serang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah

Pasukan penjajah Israel menyerang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah dan menyebabkan 2 orang warga Palestina meninggal.

Perang Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Desak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, mendesak lebih banyak negara yang memotong pendanaan mereka untuk UNRWA.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;