Internasional, gemasulawesi – Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media sosial X pada hari ini, tanggal 30 Maret 2024, Kementerian Luar Negeri Palestina atau Kemlu Palestina menyatakan Benjamin Netanyahu terus mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengatakan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, terus menolak segala keputusan, tuntutan dan juga perintah yang diberikan kepada penjajah Israel melalui badan-badan internasional mengenai perang di Jalur Gaza.
“Benjamin Netanyahu terus membuktikan ketidakmampuan internasional untuk menghentikan perang di Jalur Gaza dan menegakkan hukum internasional, serta perjanjian yang mengatur kondisi masyarakat sipil di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyampaikan jika dia terus memberikan hambatan untuk membuktikan ketidakmampuan komunitas internasional untuk menghentikan perang di Jalur Gaza.
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan jika Benjamin Netanyahu terus membuat narasi yang menyesatkan untuk menggagalkan setiap keputusan internasional yang menyerukan penjajah Israel untuk melindungi warga sipil dan juga mematuhi UU HAM.
Di sisi lain, pihak berwenang di Kuala Lumpur, Malaysia, telah menangkap seorang pria bersenjata, yang oleh polisi digambarkan sebagai tersangka mata-mata penjajah Israel.
Razarudin Husain, yang merupakan Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat malam, tanggal 29 Maret 2024, jika tersangka berusia 36 tahun dan ditemukan dengan 6 pistol dan juga 200 peluru.
“Tersangka tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Uni Emirat Arab pada tanggal 12 Maret 2024 dengan menggunakan pesawat, dengan apa yang diyakini oleh pihak berwenang sebagai paspor Prancis palsu,” katanya.
Dia menambahkan jika tersangka kemudian menyerahkan paspor penjajah Israel setelah dilakukan interogasi terhadapnya oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:
Terdiri dari Sejumlah Dokter, WHO Terjunkan Tim Medis Internasional ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza
“Tersangka mengatakan kepada pihak berwenang jika dia memasuki Malaysia untuk mencari warga penjajah Israel lainnya dikarenakan perselisihan keluarga yang terjadi,” paparnya.
Pihak kepolisian Malaysia juga sedang melakukan penyelidikan apakah pria tersebut juga termasuk anggota intelijen penjajah Israel.
Razarudin mengungkapkan jika pihaknya tidak sepenuhnya mempercayai alasan yang dilontarkan pria tersebut karena terdapat dugaan mungkin ada agenda yang lain. (*/Mey)