Kini dalam Kondisi Kritis, Sekjen PBB Kutuk Serangan yang Dilakukan Penjajah Israel terhadap 2 Jurnalis Gaza

Ket. Foto: Sekjen PBB Mengutuk Serangan yang Dilakukan oleh Penjajah Israel terhadap 2 Orang Jurnalis Gaza
Ket. Foto: Sekjen PBB Mengutuk Serangan yang Dilakukan oleh Penjajah Israel terhadap 2 Orang Jurnalis Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan baru-baru ini, Sekretaris Jenderal atau Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengutuk serangan yang dilakukan oleh pesawat tidak berawak penjajah Israel terhadap 2 orang jurnalis di Jalur Gaza.

Kini diketahui jika 2 jurnalis Jalur Gaza tersebut berada dalam kondisi kritis.

Dalam pernyataannya, Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengungkapkan jika dia sangat prihatin dengan banyaknya jurnalis di Jalur Gaza yang terbunuh karena perang Palestina.

Baca Juga:
Putuskan Kembali ke Rumahnya, Seorang Warga Gaza Sebut Perjalanan Pulang Panjang dan Traumatis

“Kebebasan pers adalah syarat yang mendasar untuk masyarakat dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Dikabarkan jika serangan tersebut menyebabkan seorang koresponden salah satu media terkenal di dunia yang bernama Ismail Abu Omar terluka parah dan menyebabkan kakinya harus diamputasi.

Selain itu, jurnalis foto bernama Ahmed Matar juga mengalami luka yang juga parah.

Baca Juga:
Terjadi Peningkatan Kekerasan, Otoritas Palestina Serukan Sanksi Internasional terhadap Pemukim Penjajah Israel

Kantor media Gaza menyampaikan jika ini merupakan yang kelima kalinya jurnalis media yang sama menjadi sasaran serangan penjajah Israel yang disebutkan disengaja.

Setidaknya sekitar 126 pekerja media telah terbunuh sejak perang dimulai di bulan Oktober 2023 lalu.

Di sisi lain, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Qatar, Hassan Barari, mengatakan jika serangan terbaru terhadap 2 orang jurnalis di Jalur Gaza merupakan upaya dari penjajah Israel untuk mencegah pelaporan mereka.

Baca Juga:
Lakukan Pengungsian Berulang Kali, Beberapa Warga Palestina di Rafah Ungkapkan Ketakutan terhadap Serangan Penjajah Israel

“Serangan itu juga dilakukan untuk menghilangkan saksi mata kekejaman penjajah Israel di Jalur Gaza,” ungkapnya.

Dia menegaskan jika jurnalis ditargetkan hanya karena penjajah Israel ingin membungkam mereka.

“Penjajah Israel ‘kesal’ dengan liputan yang dilakukan media dan mereka ingin membunuh para saksi mata yang mendokumentasikan serangan yang dilakukan terhadap warga Palestina,” tandasnya.

Baca Juga:
Akan Jadi Bencana Besar, Doctors Without Borders Tegaskan Serangan Darat Penjajah Israel di Rafah Tidak Boleh Dilanjutkan

Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, serangan pesawat tidak berawak penjajah Israel melukai 2 orang jurnalis di Miraj yang berada di utara kota Rafah.

Sementara itu, sejumlah pengungsi dilaporkan telah meninggalkan Rafah dalam beberapa hari terakhir, setelah penjajah Israel semakin sering melakukan penembakan dan juga serangan udara.

Meskipun peringatan internasional terhadap penjajah Israel terus berlanjut ketika penjajah Israel mempersiapkan invasi darat ke Rafah, penjajah Israel diketahui semakin intensif menyerang Rafah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Rafah Tampung Hampir Separuh Penduduk Gaza, PRCS Sebut Tidak Ada Lagi Tempat Aman untuk Rakyat Palestina Mengungsi

PRCS menyebutkan di Jalur Gaza sekarang tidak ada lagi tempat yang aman untuk rakyat Palestina mengungsi setelah melakukannya berkali-kali.

Sebut untuk Bebaskan Lebih Banyak Tawanan, Netanyahu Nyatakan Penjajah Israel Harus Lancarkan Serangan ke Jalur Gaza

Benjamin Netanyahu mengatakan jika untuk membebaskan lebih banyak tawanan, penjajah Israel harus melancarkan lebih banyak serangan di Gaza.

Bencana Lingkungan, Pemerintah Kota Gaza Ungkap Lebih dari 700 Juta Liter Air Limbah Bocor di Jalan dan Pantai

Menurut pemerintah Kota Gaza, sekitar lebih dari 700 juta air limbah bocor dan menggenangi jalan-jalan dan juga pantai.

Ilegal Menurut Hukum Internasional, Penjajah Israel Dikabarkan Gunakan Perang untuk Percepat Pembangunan Pemukiman

Menurut laporan, penjajah Israel disebut menggunakan perang di Jalur Gaza untuk mempercepat pembangunan pemukiman.

Terbatas, Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Ungkap Keluarga di Gaza Utara Makan Setengah Porsi Setiap 2 Hari Sekali

Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah menyebutkan jika keluarga-keluarga di Gaza utara makan setengah porsi setiap 2 hari sekali.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;