Ilegal Menurut Hukum Internasional, Penjajah Israel Dikabarkan Gunakan Perang untuk Percepat Pembangunan Pemukiman

Ket. Foto: Penjajah Israel Disebut Menggunakan Perang untuk Mempercepat Pembangunan Pemukiman
Ket. Foto: Penjajah Israel Disebut Menggunakan Perang untuk Mempercepat Pembangunan Pemukiman Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, terdapat kabar yang menyebutkan jika pemerintah penjajah Israel menggunakan perang yang hingga kini masih berlangsung di Jalur Gaza sebagai gangguan untuk mereka membangun lebih banyak pemukiman di Tepi Barat.

Laporan yang sama menyatakan jika pemukiman tersebut juga dibangun di Yerusalem Timur.

Diketahui jika pemukiman ilegal menurut hukum internasional dan menurut LSM penjajah Israel yang memantau aktivitas pemukiman ilegal, Ir Amim, ada sekitar 17 rencana pemukiman yang telah diajukan sejak tanggal 7 Oktober 2023 atau sejak hari pertama perang.

Baca Juga:
Terbatas, Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Ungkap Keluarga di Gaza Utara Makan Setengah Porsi Setiap 2 Hari Sekali

“Itu berarti sekitar 8.000 unit rumah,” kata mereka.

Mereka menerangkan jika itu seringkali merupakan prosedur yang sangat birokratis dan juga melibatkan komite perencanaan lokal.

“Juga melibatkan tinjauan perencanaan, proses tender, otoritas perumahan kota dan yang lainnya,” ujar mereka.

Baca Juga:
Himbau Komunitas Internasional Hentikan Perang, Walikota Sebut Setiap Aksi Militer di Rafah Akan Akibatkan Pertumpahan Darah

Ir Amim memaparkan jika pemerintah penjajah Israel merasa bahwa penyelesaian ini memiliki manfaat secara politik, maka mereka dapat mempercepat penyelesaiannya.

“Namun, ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak perang pecah di tanggal 7 Oktober 2023 lalu,” ungkap mereka.

Di sisi lain, Hamas mengatakan jika setiap serangan darat yang dilakukan penjajah Israel di Rafah akan ‘meledakkan’ perundingan pertukaran tawanan yang sedang dilakukan.

Baca Juga:
Telah Diteror Selama Beberapa Hari, Penembak Jitu Penjajah Israel Menembak Setiap Benda yang Bergerak di Sekitar RS Nasser

Diketahui meskipun terdapat kekhawatiran dari komunitas internasional mengenai potensi pembantaian di Rafah yang menjadi kota paling selatan Jalur Gaza, penjajah Israel menegaskan pasukannya bertekad untuk menyerang kota yang kini dihuni oleh sekitar 1,4 juta orang.

Menurut laporan, Rafah kini menjadi kota terpadat di Jalur Gaza mengingat warga Palestina memutuskan mengungsi kesana akibat agresi yang dilakukan penjajah Israel

Penjajah Israel juga sebelumnya memerintahkan perintah evakuasi ke Rafah yang mereka sebut dengan zona aman.

Baca Juga:
Penjajah Israel Terus Hambat Pengiriman Bantuan, Warga Palestina di Jalur Gaza Kini Terpaksa Makan Rumput

Sementara itu, para pemimpin global menyebutkan jika rencana serangan darat penjajah Israel akan menyebabkan bencana kemanusiaan karena kini rakyat Palestina tidak memiliki tujuan dikarenakan perang.

Perang Palestina juga menyebabkan lebih dari 28.000 orang meninggal. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lakukan Pertemuan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan Membahas Mengenai Bagaimana Mendukung Penjajah Israel

Dilaporkan jika dalam pertemuan yang dilakukan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan membahas bagaimana mendukung penjajah Israel.

Targetkan Pekerja Medis Palestina, Human Rights Watch Sebut Penjajah Israel Harus Diselidiki untuk Kejahatan Perang

Human Rights Watch nyatakan penjajah Israel harus diselidiki untuk kejahatan perang sebab berulang kali targetkan pekerja medis Palestina.

Hindari Pecahnya Kekerasan, Penjajah Israel sedang Pertimbangkan Longgarkan Tindakan Pengendalian di Tepi Barat Jelang Ramadhan

Penjajah Israel dikabarkan sedang mempertimbangkan tindakan pengendalian di Tepi Barat menjelang bulan Ramadhan sebentar lagi.

Tampung Banyak Pengungsi, UNICEF Sebut Eskalasi Pertempuran di Rafah Akan Tandai Perubahan yang Menghancurkan

UNICEF menyebutkan jika eskalasi pertempuran di Rafah akan menandai perubahan yang menghancurkan dalam perang Palestina yang masih berlanjut

Masih Perang, Pejuang Palestina Dilaporkan Terus Menyusup ke Wilayah yang Sebelumnya Telah Dibersihkan di Gaza Utara

Dikabarkan jika para pejuang Palestina terus menyusup ke daerah yang sebelumnya telah dibersihkan di Jalur Gaza sebelah utara.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;