Himbau Komunitas Internasional Hentikan Perang, Walikota Sebut Setiap Aksi Militer di Rafah Akan Akibatkan Pertumpahan Darah

Ket. Foto: Walikota Rafah Menyebutkan Setiap Aksi Militer di Rafah Akan Mengakibatkan Pertumpahan Darah
Ket. Foto: Walikota Rafah Menyebutkan Setiap Aksi Militer di Rafah Akan Mengakibatkan Pertumpahan Darah Source: (Foto/Instagram/@UNLazzarini)

Internasional, gemasulawesi – Walikota Rafah, Ahmed Al-Sufi, menyatakan kepada awak media jika setiap aksi militer yang dilakukan di Rafah yang kini dihuni lebih dari 1,4 juta warga Palestina akan mengakibatkan pertumpahan darah.

Ahmed Al-Sufi juga menambahkan tindakan militer juga akan menyebabkan pembantaian warga Palestina.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Rafah, Ahmed Al-Sufi, menyampaikan jika dia menghimbau komunitas internasional dan juga setiap hati nurani yang hidup untuk menghentikan genosida yang dilakukan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga:
Telah Diteror Selama Beberapa Hari, Penembak Jitu Penjajah Israel Menembak Setiap Benda yang Bergerak di Sekitar RS Nasser

“Rafah kini menghadapi kelaparan karena kurangnya pasokan makanan dan juga bantuan yang masuk melalui penyeberangan Rafah,” katanya.

Al-Sufi melanjutkan jika bantuan kemanusiaan yang sampai ke rakyat Palestina hanya mencukupi untuk 10% penduduk Rafah.

Di sisi lain, terdapat laporan jika pesawat-pesawat tempur penjajah Israel telah membom sebuah mobil yang berada di sebelah barat kota Rafah.

Baca Juga:
Penjajah Israel Terus Hambat Pengiriman Bantuan, Warga Palestina di Jalur Gaza Kini Terpaksa Makan Rumput

“Kejadian tersebut menyebabkan 3 orang meninggal yang semuanya merupakan anggota departemen kepolisian Rafah,” ujar salah satu sumber lokal Palestina yang tidak disebutkan namanya.

Dia menyampaikan peristiwa pemboman terjadi di daerah Tel Al-Sultan di Rafah.

Masing-masing korban diketahui bernama Ahmed Al-Yaqoubi yang merupakan direktur investigasi dan wakilnya yang bernama Ayman Al-Rantisi, serta Ibrahim Shtat yang merupakan kepala departemen investigasi perbekalan.

Baca Juga:
Lakukan Pertemuan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan Membahas Mengenai Bagaimana Mendukung Penjajah Israel

Di akhir pekan, serangan udara yang dilakukan penjajah Israel juga menyebabkan sekitar 28 orang meninggal di Rafah.

Dilaporkan jika setiap serangan menewaskan banyak anggota dari 3 keluarga.

Korban juga termasuk dengan 10 anak dengan yang paling muda masih berusia 3 bulan.

Baca Juga:
Targetkan Pekerja Medis Palestina, Human Rights Watch Sebut Penjajah Israel Harus Diselidiki untuk Kejahatan Perang

Kini, penjajah Israel dilaporkan melancarkan serangan udara di Rafah hampir setiap harinya.

Sebelumnya, penjajah Israel memerintahkan warga sipil untuk mencari perlindungan di Rafah dari pertempuran darat yang mereka lakukan di Khan Younis.

Laporan lain menyebutkan jika seorang gadis Palestina yang berusia 6 tahun. Hind Rajab, yang hilang setelah mobil keluarganya diserang oleh penjajah Israel ditemukan tewas.

Baca Juga:
Hindari Pecahnya Kekerasan, Penjajah Israel sedang Pertimbangkan Longgarkan Tindakan Pengendalian di Tepi Barat Jelang Ramadhan

Sebelumnya, dikabarkan jika kendaraan keluarga Hind bertabrakan dengan tank penjajah Israel dan ditembaki ketika mencoba untuk melarikan diri. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tampung Banyak Pengungsi, UNICEF Sebut Eskalasi Pertempuran di Rafah Akan Tandai Perubahan yang Menghancurkan

UNICEF menyebutkan jika eskalasi pertempuran di Rafah akan menandai perubahan yang menghancurkan dalam perang Palestina yang masih berlanjut

Masih Perang, Pejuang Palestina Dilaporkan Terus Menyusup ke Wilayah yang Sebelumnya Telah Dibersihkan di Gaza Utara

Dikabarkan jika para pejuang Palestina terus menyusup ke daerah yang sebelumnya telah dibersihkan di Jalur Gaza sebelah utara.

Penjajah Israel Hancurkan Banyak Bangunan di Gaza, UNOCHA Sebut 12 Juta Ton Puing Reruntuhan Harus Dibersihkan

UNOCHA menyatakan akibat kehancuran yang ditimbulkan penjajah Israel, 12 juta ton puing reruntuhan di Jalur Gaza harus dibersihkan.

Sebut Banyak Kelaparan Terjadi di Gaza, Joe Biden Nyatakan Tindakan Penjajah Israel Telah Berlebihan

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan jika tindakan yang dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah berlebihan.

Serbu Sebelah Timur Nablus di Tepi Barat, 6 Warga Palestina Ditembak Pasukan Penjajah Israel

Dalam penyerbuan yang dilakukan di sebelah timur Nablus di Tepi Barat, 6 orang warga Palestina ditembak oleh pasukan penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;