Sebut Banyak Kelaparan Terjadi di Gaza, Joe Biden Nyatakan Tindakan Penjajah Israel Telah Berlebihan

Ket. Foto: Presiden AS, Joe Biden, Menyebutkan Jika Tindakan yang Dilakukan Penjajah Israel di Jalur Gaza Telah Berlebihan
Ket. Foto: Presiden AS, Joe Biden, Menyebutkan Jika Tindakan yang Dilakukan Penjajah Israel di Jalur Gaza Telah Berlebihan Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Dalam konferensi pers yang dilakukan di hari Kamis malam waktu AS, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan jika tindakan yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza telah berlebihan.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, juga membela rekam jejaknya dalam membantu masyarakat di Jalur Gaza menerima bantuan kemanusiaan dengan menyebutkan jika dia telah mendorong Mesir dan juga penjajah Israel untuk membuka penyeberangan perbatasan.

Joe Biden menerangkan dia juga mendorong penjajah Israel dan Mesir untuk mengizinkan bantuan masuk ke daerah kantong Palestina.

Baca Juga:
Serbu Sebelah Timur Nablus di Tepi Barat, 6 Warga Palestina Ditembak Pasukan Penjajah Israel

“Banyak orang yang kelaparan di Jalur Gaza dan kematian orang-orang yang tidak berdosa harus dihentikan,” katanya.

Biden juga menyebutkan jika banyak warga sipil Palestina yang tidak bersalah yang berada dalam kesulitan yang diakibatkan karena perang.

“Mereka juga sekarat,” ujarnya.

Baca Juga:
Gerebek Rumah di Dekat Khan Younis, 2 Orang Warga Amerika Dilaporkan Ditahan Pasukan Penjajah Israel

Pada kesempatan yang sama, Presiden AS juga menyebutkan jika dia telah berupaya untuk mendapatkan jeda dalam perang di Jalur Gaza,

“Saya telah melakukan kerja tanpa kenal lelah dalam kesepakatan ini untuk menghasilkan jeda yang berkelanjutan dalam perang yang hingga kini masih dilakukan,” jelasnya,

Biden mengungkapkan jika dia berpikir penundaan dapat diperoleh.

Baca Juga:
Nyatakan Solidaritas untuk Palestina, Sekitar 100 Mahasiswa Jerman Berdemonstrasi Menentang Serangan Militer Penjajah Israel

“Untuk penundaan awal, saya pikir kita dapat memperpanjangnya,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Kota Minneapolis dilaporkan telah menolak veto yang dilakukan walikota dan juga menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Resolusi yang disahkan tersebut juga termasuk diakhirinya pendanaan militer AS ke penjajah Israel.

Baca Juga:
Peringatkan Komunitas Internasional, IFRC Sebut Kelaparan di Gaza Telah Mencapai Tingkat yang Melampaui Bencana

Laporan menyebutkan jika Jacob Frey yang merupakan walikota Minneapolis mengatakan dia mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza, namun, dia juga membveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata.

Disebutkan jika Frey khawatir jika bahasanya akan sepihak di tengah meningkatnya anti-semitisme di Minneapolis.

“Pemungutan suara yang dilakukan itu menandakan perubahan radikal dalama apa yang dianggap sebagai kritik yang dapat diterima terhadap penjajah Israel,” pungkas Sana Wazwaza yang merupakan pemimpin Muslim Amerika untuk Palestina cabang Minnesota. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mencari Perlindungan, Beberapa Pengungsi Palestina Dilaporkan Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam

Harus mencari perlindungan dari serangan yang dilakukan penjajah Israel, beberapa pengungsi Palestina terpaksa tinggal di kandang ayam.

Terjadi Pertempuran Sekitar Lingkungan, WHO Sebut RS Al Shifa di Gaza Telah Kembali ke Fungsi Minimal

WHO menyampaikan jika RS Al Shifa di Jalur Gaza sekarang telah kembali ke fungsi minimal karena terjadi pertempuran di daerah sekitar.

Semakin Banyak yang Meninggal, Survei Tunjukkan Lebih dari Separuh Warga Penjajah Israel Menentang Diakhirinya Perang

Sebuah survei terbaru menunjukkan jika lebih dari separuh warga penjajah Israel menentang untuk diakhirinya perang Palestina.

Perang Telah Berlangsung Lebih dari 4 Bulan, Spanyol Sebut Rakyat Palestina Hidup di Bawah Kelaparan, Pemboman dan Genosida

Spanyol menyampaikan jika warga Palestina kini hidup di bawah kelaparan, genosida dan juga pemboman akibat perang.

Kekerasan Meningkat, Seorang Pria Palestina di Tepi Barat Meninggal Setelah Ditembak Pasukan Penjajah Israel 2 Minggu yang Lalu

Laporan menyebutkan jika seorang pria Palestina meninggal setelah ditembak 2 minggu yang lalu oleh pasukan penjajah Israel di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;