Dikelilingi Gempuran, Ini Bagaimana Petugas Pertolongan Pertama di Gaza Hadapi Pemutusan Komunikasi

Ket. Foto: Berikut Ini Adalah Cara dari Petugas Pertolongan Pertama di Gaza Saat Menghadapi Pemutusan Komunikasi (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Berikut Ini Adalah Cara dari Petugas Pertolongan Pertama di Gaza Saat Menghadapi Pemutusan Komunikasi (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu warga Gaza, Bassam Al-Hafy, mengatakan jika tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk menghubungi petugas medis atau petugas pertolongan pertama atau rumah sakit ketika Israel memutus saluran telekomunikasi.

Bassam Al-Hafy menuturkan jika dia harus menggunakan sepeda dan menuju ke rumah sakit terdekat untuk meminta bantuan ketika mendapatkan serangan dari Israel.

Di awal pekan lalu, Paltel yang merupakan perusahaan telekomunikasi utama di Palestina mengumumkan jika mereka akan memulai pemulihan bertahap layanan telekomunikasi di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.

Baca Juga: Rasa Sakit Tanpa Batas, Anak Yatim Piatu di Gaza Alami Kepedihan Tak Terbayangkan

Terdapat laporan yang menyebutkan jika setidaknya telah 5 kali pemadaman komunikasi terjadi yang telah secara efektif memutus hubungan warga Gaza dengan dunia luar dan juga sebaliknya.

Kantor media pemerintah Gaza telah memperingatkan bahwa dengan setiap pemadaman listrik yang terjadi, warga Palestina yang menjadi sasaran serangan tidak dapat menghubungi tim pertahanan sipil di tengah pemboman besar-besaran  seperti sekarang.

“Tidak ada yang dapat menjangkau banyak dari mereka yang syahid dan juga terluka,” kata salah satu perwakilan mereka.

Baca Juga: Agresi Penjajah Israel, Perempuan Gaza Hadapi Bahaya Penyakit Kronis Karena Kurangnya Produk Kesehatan Kewanitaan

Salah satu warga Palestina yang lain, Abdullah, menyampaikan bahwa pemadaman telepon dan internet yang dilakukan Israel jelas telah membuat jumlah syuhada meningkat hingga 2 kali lipat.

“Dan itu terjadi baik di keluarga saya ataupun keluarga yang lain disini,” akunya.

Di sisi lain, para pekerja pertahanan sipil mengungkapkan jika itu adalah hal yang biasa terjadi.

Baca Juga: Gaza Memiliki Ladang Gas, Peneliti Sebut Potensinya Terbelenggu Karena Kekangan Penjajah Israel

Seorang sukarelawan medis di Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC), Hatem Abu Taqeyeh, memaparkan selama pemadaman listrik pertama tidak lam setelah agresi dimulai, tim pertahanan sipil akan melakukan apa yang dikenal dengan pemeriksaan lapangan.

“Ini berarti berkeliling di sekitar lingkungan jika diperlukan, namun, melakukan hal ini menjadi semakin sulit karena beberapa alasan,” jelasnya.

Abdulrahman Basheer, salah satu sukarelawan yang lain, menyatakan jika untuk mengatasi situasi ini, anggota timnya akan menempatkan diri di rumah sakait jika ada orang yang terluka yang mulai berdatangan dengan kendaraan selain ambulans.

Baca Juga: Tetap Lakukan Gempuran, Memahami Perang Gaza di Era Media Sosial Seperti Sekarang

“Relawan akan bertanya kepada mereka dan dengan cepat mengarahkan ambulans ke lokasi kejadian dengan menggunakan peralatan nirkabel atau pemancar radio,” terangnya. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave
Timbulkan Dampak yang Lain, Agresi Penjajah Israel Membuat Banyak Pemain Sepak Bola Palestina Tewas

Laporan meenyebutkan banyak pemain sepak bola Palestina yang tewas karena perang yang hingga kini masih berlangsung di Palestina.

Bertekad Hancurkan Hamas, Pakar Berpendapat Penjajah Israel Telah Kalah dalam Pertarungan Memperebutkan Opini Publik

Baru-baru ini, seorang pakar mengungkapkan jika Israel telah kalah dalam pertarungan mereka dalam memperebutkan opini publik.

Agresi Tidak Kunjung Berhenti, Ini Alasan Kenapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina

Mengingat islamofobia meningkat di tengah perang Palestina, ini alasan kenapa hal tersebut terjadi dengan banyaknya kejahatan sekarang ini.

Dalam Kehidupan atau Kematian, Ini Bagaimana Penjajah Israel Gunakan Biopower untuk Mengontrol Rakyat Palestina

Berikut ini adalah bagaimana Israel menggunakan biopower untuk mengontrol rakyat Palestina dalam kehidupan dan juga kematiannya.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;