Internasional, gemasulawesi – Pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel kembali menyerang Palestina yang disebut-sebut menjadi salah satu agresi terparah yang pernah mereka lakukan selama pertikaian yang berlangsung puluhan tahun lamanya.
Salah satu yang menjadi sorotan dunia dalam agresi Israel terhadap Palestina kali ini adalah Brigade Izzudin Al-Qassam dengan juru bicaranya, Abu Ubaidah.
Brigade Izzudin Al-Qassam menjadi ujung tombak perlawanan Hamas terhadap Israel dengan menurunkan pejuang-pejuang terbaiknya di medan perang.
Brigade Izzudin Al-Qassam atau Batalyon Syahid Izzudin Al-Qassam juga memiliki ejaan lain, yakni Izzedine atau Ezzedeen Al-Qassam Brigades yang akhirnya sering disingkat Brigade Izzudin Al-Qassam.
Tidak disebutkan tujuan untuk apa dilakukan penyingkatan tersebut.
Dinamai Brigade Izzudin Al-Qassam, mereka adalah sayap militer organisasi Palestina, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Baca: Disebut Pertaruhan Besar, Apakah Ekonomi Penjajah Israel Mampu Atasi Dampak Perang dengan Palestina?
Untuk saat ini, pemimpinnya adalah Mohammad Deif dan dibantu oleh Marwan Issa yang menjadi wakilnya.
Brigade Izzudin Al-Qassam merupakan kelompok sayap militer Hamas yang menjadi paling besar dan juga paling lengkap yang beroperasi di Jalur Gaza saat ini.
Brigade Izzudin Al-Qassam didirikan di pertengahan tahun 1991 yang saat itu tujuan pendiriannya adalah untuk menghalangi perundingan Perjanjian Oslo.
Baca: Tampakkan Raut Muka Sedih Saat Berpisah, Sandera Hamas Disebut Alami Stockholm Syndrome
Perjanjian Oslo merupakan sebuah perjanjian yang dilakukan antara Israel dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Perjanjian Oslo menghasilkan beberapa poin penting seperti pembentukan Otoritas Nasional Palestina yang bertanggung jawab melaksanakan pemerintahan sendiri secara terbatas di beberapa bagian Tepi Barat ataupun Jalur Gaza.
Dari tahun 1994 hingga tahun 2000, Brigade Izzudin Al-Qassam mengakui jika mereka bertanggung jawab melakukan sejumlah penyerangan kepada warga Israel.
Di awal intifada kedua yang juga dikenal dengan intifada Al-Aqsha, Brigade Izzudin Al-Qassam dijadikan sasaran oleh Israel.
Diakui jika kekuatan dan kemampuan Brigade Izzudin Al-Qassam untuk melakukan apa yang disebut serangan kompleks dan mematikan membuat banyak pengamat terkejut.
Di Tepi Barat, Brigade Izzudin Al-Qassam mengoperasikan beberapa sel, namun, di tahun 2004, sebagian besar dihancurkan oleh IDF yang meluncurkan operasinya di lokasi tersebut.
Baca: Penjajah Israel Disebut Gunakan AI untuk Targetkan Lokasi, Ini Bahaya Penggunaannya dalam Perang
Sebaliknya, Hamas tetap mempertahankan kehadirannya yang kuat di Jalur Gaza.
Brigade Izzudin Al-Qassam kini memiliki juru bicara yang bernama Abu Ubaidah dan pemimpin politik Hamas, Yahya Sinwar, juga merupakan pemimpin militer Brigade Izzudin Al-Qassa. (*/Mey)