Balita Tewas Usai Dititipkan di Penitipan Anak Makassar

<p>(Ilustrasi Gambar)</p>
(Ilustrasi Gambar)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Balita di Makassar, Sulawesi Selatan, Aksara, ditemukan tewas usai tenggelam di selokan setelah dititipkan orang tuanya kepada jasa penitipan anak.

Polisi mengatakan korban tenggelam, diduga karena terseret arus di selokan.

“Jadi menurut laporan, korban ini meninggal dunia setelah tenggelam yang diduga hanyut terbawa arus air di selokan,” ucap AKP Lando Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Humas Polres Kota Besar Makassar, Jumat 15 Juli 2022.

Saat itu balita tewas awalnya usai dititipkan ke jasa penitipan anak. Saat itu, seorang pengajar dari jasa penitipan anak mengatakan telah menutup pagar untuk shalat Ashar, kemudian, korban masih terlihat di halaman yayasan.

 Baca: Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Majene

Usai shalat, balita itu sudah tidak ada lagi di lokasi dan ditemukan tewas tengkurap di selokan Kompleks Perumahan Pondok Lestari, Jalan Dg Tata I, Makassar.

Setelah ditemukan, orang tua korban datang bersamaan untuk menjemput anaknya. Orang tua anak laki-laki itu juga mengaku bahwa anaknya suka bermain air.

Polisi masih mendalami kasus kematian korban dan menyelidiki ada tidaknya unsur kelalaian dari pihak penitipan anak.

AKP Lando mengatakan, keluarga korban tidak terima anaknya meninggal karena diduga lalai dari pihak penitipan anak.

“Untuk itu, kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan saksi untuk mengungkap motif kematian korban,” ucap Lando. (*/Ikh)

Baca: Tak Hadir Rapat DPRD, Wabup Parigi Moutong Soroti Kepala OPD

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Majene

Tim SAR gabungan menghentikan pencarian nelayan yang dilaporkan hilang Sabtu 09 Juli 2022, di perairan Cilallang, Kabupaten Majene,

Tak Hadir Rapat DPRD, Wabup Parigi Moutong Soroti Kepala OPD

Tak menghadiri rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Wakil Bupati Parigi Moutong soroti kepala Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Prediksi Penurunan APBD Tahun 2023

Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, diprediksi alami penurunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Nelayan Kabupaten Donggala Keluhkan Sulit Surat Izin Melaut

Nelayan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, keluhkan pembuatan surat izin kapal melaut dan jarak tangkap

Siaga Level III, Gunung Awu Masih Dalam Fase Krisis Seismik

Berita Sulawesi Utara, gemasulawesi – Siaga level III, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan Gunung Awu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, masih dalam fase krisis seismik. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada melalui aplikasi percakapan dari Manado, Kamis 14 Juli 2022. &#8220;Hal ini terkait [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;