Daerah, gemasulawesi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melaporkan adanya kerusakan parah pada sebuah tempat ibadah akibat gempa bumi.
Satu mushalla yang berada di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, diketahui mengalami kerusakan cukup serius hingga tidak dapat difungsikan lagi.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,9 tersebut membuat bangunan mushalla tersebut roboh dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas ibadah.
“Guncangan gempa terasa di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. Sebuah mushalla ambruk, namun syukurnya tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis.
Baca Juga:
Komisi Yudisial Resmi Usulkan 16 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM ke DPR
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan magnitudo 4,9 terjadi di Kabupaten Bekasi.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Rabu malam sekitar pukul 19.54 WIB dan sempat dirasakan oleh warga di sejumlah wilayah.
Akun resmi @infoBMKG di platform X menyampaikan bahwa gempa tersebut berpusat di koordinat 6.48 Lintang Selatan dan 107,24 Bujur Timur.
Lokasi titik gempa berada sekitar 14 kilometer di arah tenggara wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca Juga:
DPRD DKI Setujui Kenaikan APBD 2026 dan Dukungan PSO untuk Transportasi Umum
Sementara itu, gempa ini terdeteksi berada pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan tanah.
Muchlis menjelaskan bahwa petugas di lapangan tetap melakukan koordinasi bersama BMKG, BPBD Jawa Barat, serta pihak kecamatan.
Langkah ini dilakukan untuk terus memantau kondisi terkini sekaligus mengantisipasi adanya potensi gempa susulan.
Ia menyebutkan bahwa sempat terjadi gempa susulan, dan yang paling baru berlangsung sekitar pukul 22.40 WIB.
Getaran tersebut memiliki kekuatan kecil sehingga tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
Mereka meminta warga agar tetap tenang dan waspada dalam menghadapi situasi ini.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG maupun BPBD Kabupaten Bekasi.
Pihaknya juga menekankan agar warga tidak mudah mempercayai kabar yang belum jelas sumber maupun kebenarannya.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum MEME dengan Sistem SKS dan Hidden Curriculum
Ia menegaskan, “Warga sebaiknya memeriksa keadaan bangunan di sekeliling rumah. Bila ada retakan atau tanda kerusakan, segera tinggalkan area tersebut demi menghindari bahaya.”
Penduduk yang berada di gedung bertingkat diimbau untuk menggunakan jalur evakuasi dengan tertib jika situasi mengharuskan.
Sementara itu, warga di kawasan pesisir diminta tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya ancaman lain, meski hingga saat ini belum ada tanda-tanda terjadinya tsunami.
BPBD Kabupaten Bekasi juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan agar risiko bencana dapat ditekan, dengan cara menjaga keselamatan bersama, tetap tenang, waspada, serta saling membantu antarwarga.
Baca Juga:
CekSumber, Layanan Chatbot AI di WhatsApp untuk Lawan Hoaks dan Verifikasi Informasi
“Kami akan terus menyampaikan informasi terbaru apabila ada perkembangan lebih lanjut terkait kondisi gempa ini,” ujar Muchlis. (*/Zahra)