Daerah, gemasulawesi - Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama tim Reskrim Polres Puncak Jaya menggelar rekonstruksi ulang terkait olah TKP kasus penembakan.
Peristiwa tersebut menimpa Brigpol Ronal M. Enok yang menjadi korban penembakan.
Rekonstruksi dilakukan di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol Adarma Sinaga, menyampaikan rilis di Timika pada Selasa dini hari.
Baca Juga:
Pemprov Jambi Prioritaskan Layanan Kesehatan dan Perhatian Bagi Veteran
Dalam keterangannya, ia menjelaskan mengenai kegiatan rekonstruksi yang telah dilaksanakan.
Rekonstruksi tersebut dipimpin langsung oleh Kanit Lidik Satgas Gakkum, AKP Safri Panterengi.
Tim penyidik dalam kegiatan itu memperlihatkan kembali posisi korban, pelaku, serta barang bukti yang ada.
Tidak hanya itu, mereka juga menggambarkan jarak-jarak penting di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga:
Bupati Parigi Moutong Tegaskan Tidak Boleh DPA Diserahkan Tanpa Mekanisme Resmi
Faizal mengatakan, “Rekonstruksi olah TKP ini dilakukan untuk memperjelas kronologi penembakan yang terjadi pada 21 Januari 2025 lalu dan mengakibatkan Brigpol Ronal gugur.”
Dari hasil olah TKP ditemukan beberapa titik penting, termasuk lokasi saat korban tergeletak, posisi sepeda motor, helm, serta jerigen berisi minyak tanah milik korban.
Rekonstruksi juga memperlihatkan posisi Kindiku Tabuni alias Gumbanak ketika melepaskan tembakan ke arah korban.
Selain itu, ditunjukkan pula letak kendaraan yang dipakai oleh pelaku lainnya, yaitu Konara Enumbi.
Baca Juga:
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK Terkait Persetujuan Anggaran
Konara Enumbi ditangkap personel Satgas Operasi Damai Cartenz sekitar pukul 10.40 WIT di sebuah honai yang berada di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya.
Ia diduga terlibat langsung dalam aksi bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Bumiwalo Telenggen.
Saat ini, Konara telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Puncak Jaya.
Petugas turut mengamankan barang bukti signifikan, yakni tiga selongsong peluru berkaliber 9 mm serta dua proyektil berwarna kuning keemasan.
Tim juga mencatat dengan rinci jarak antarposisi, mulai dari titik korban berada hingga lokasi ditemukannya barang bukti.
Informasi tersebut diharapkan dapat memperkuat proses penyidikan sekaligus pembuktian hukum terhadap para pelaku.
Faizal menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang dilakukan secara profesional terhadap kelompok kriminal bersenjata yang kerap melakukan aksi kekerasan di Papua.
Ia menuturkan, “Rekonstruksi ini merupakan tahapan penting untuk memperjelas alur kejadian sekaligus memperkuat bukti, sehingga para pelaku dapat diproses sesuai ketentuan hukum. Satgas Ops Damai Cartenz bertekad menuntaskan penyelidikan kasus penembakan terhadap almarhum Brigpol Ronal M. Enok.”
Sementara itu, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan serta tetap bekerja sama dengan aparat keamanan.
Yusuf menyampaikan, “Kami mengimbau seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menjaga kondisi tetap aman. Jika melihat aktivitas mencurigakan dari kelompok bersenjata, segera laporkan. Satgas Operasi Damai Cartenz akan selalu hadir menjaga ketertiban sekaligus melindungi masyarakat.” (*/Zahra)