Daerah, gemasulawesi - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menegaskan bahwa kebutuhan layanan kesehatan bagi para veteran tetap menjadi prioritas utama.
Sebagai bentuk perhatian, Pemprov memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan secara berkala untuk menjaga kondisi mereka.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, “Para veteran mendapatkan pemeriksaan kesehatan, bahkan tenaga medis mendatangi rumah mereka secara langsung.”
Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan tempat khusus untuk para veteran agar bisa saling bersilaturahmi.
Baca Juga:
Komisi X Pastikan Bimtek Kemendikdasmen Terbuka untuk Semua Lembaga Pendidikan
Fasilitas itu berupa gedung Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
Gedung tersebut berlokasi di kawasan tugu juang Sipin, Kota Jambi.
Para veteran juga selalu diundang untuk hadir dalam berbagai kegiatan resmi, termasuk upacara kenegaraan.
Selain itu, mereka mendapat perhatian melalui pemberian santunan yang diberikan secara rutin kepada para pejuang kemerdekaan tersebut.
Baca Juga:
OJK Dorong Literasi Keuangan Inklusif, 59 Juta Pelajar Miliki Tabungan Simpel
Anggota sekaligus pengurus veteran Jambi, Tabiin, menyampaikan pendapatnya mengenai kepedulian pemerintah.
Ia menilai perhatian yang diberikan selama ini sudah tergolong baik bagi para veteran di daerah tersebut.
Perhatian itu terutama terlihat dalam hal pelayanan kesehatan serta kesejahteraan para mantan pejuang.
Ia menuturkan bahwa pada setiap peringatan hari besar, termasuk HUT RI, dirinya bersama para veteran yang masih sehat selalu mendapat undangan untuk ikut dalam upacara.
Baca Juga:
Unej Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang Akibat Maraknya Pencurian Motor
Disebutkan bahwa jumlah veteran di Kota Jambi saat ini tidak lebih dari 13 orang.
Dari total tersebut, hanya lima orang yang masih aktif karena kondisi kesehatannya masih terjaga dengan baik.
Tabiin menyampaikan bahwa berdasarkan data, jumlah legiun veteran di Provinsi Jambi mencapai 189 orang.
Untuk wilayah Kota Jambi sendiri, jumlah veteran yang tercatat ada 13 orang.
Sementara di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur jumlahnya sebanyak 17 orang.
Adapun di Sarolangun dan Merangin tercatat masing-masing 5 orang, di Muaro Jambi ada 3 orang, serta di Bungo dan Tebo masing-masing hanya 1 orang.
Di Kerinci dan Kota Sungai Penuh tercatat sebagai wilayah dengan jumlah veteran terbanyak, yakni mencapai 149 orang, sementara di Kabupaten Batang Hari sama sekali tidak ada veteran yang tercatat.
Tabiin menjelaskan bahwa veteran terbagi dalam tiga kategori. Pertama, veteran pejuang kemerdekaan angkatan 1945 hingga 1949.
Baca Juga:
Nintendo Umumkan Aplikasi Hello, Mario! untuk Anak-Anak dan Balita, Begini Cara Kerjanya
Di Kota Jambi sendiri, pejuang kemerdekaan yang masih tersisa hanya dua orang, yaitu Nasir yang berusia 101 tahun dan Gunawan berusia 86 tahun.
Kategori kedua adalah veteran pembela kemerdekaan, yaitu mereka yang pernah terlibat dalam perjuangan pembebasan Irian pada tahun 1972, pertempuran di Timor Leste pada 1975, serta perjuangan di Kalimantan Utara terkait Partai Komunis Kalimantan Utara (PKKU) pada periode 1962 sampai 1990.
Sedangkan kategori ketiga adalah veteran pejuang perdamaian.
Jumlahnya cukup banyak di Jambi, karena mereka pernah ditugaskan menjaga perdamaian dunia di kawasan Timur Tengah, seperti Lebanon, Kongo, dan Mesir.
Baca Juga:
Penyesuaian Transfer ke Daerah 2026: Peluang Perkuat Sinergi dan Kemandirian Fiskal Daerah
“Di Jambi, mayoritas veteran yang masih ada saat ini berasal dari Kerinci dan Sungai Penuh, dan kebanyakan di antara mereka pernah ikut misi perdamaian di Timur Tengah,” ujar Tabiin. (*/Zahra)