Pemerintah Papua Barat Daya Percepat Pemekaran Enam Calon Kabupaten Baru

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menerima aspirasi terkait pembentukan calon daerah otonomi baru (DOB) Imeko.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menerima aspirasi terkait pembentukan calon daerah otonomi baru (DOB) Imeko. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya membentuk sebuah tim khusus untuk mempercepat pemekaran enam calon daerah otonomi baru (DOB) di tingkat kabupaten.

Tim ini bertugas membantu calon kabupaten baru dalam menyiapkan seluruh dokumen dan administrasi yang diperlukan.

Selain itu, tim juga berperan mengawal proses pemekaran agar setiap langkah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pembentukan beberapa kabupaten baru di provinsi ke-38 Indonesia tersebut.

Baca Juga:
Peluncuran Buku Sejarah Indonesia Versi Terbaru Dijadwalkan Oktober, Libatkan Ratusan Penulis dan Anggaran Rp9 Miliar

“Tim akan membantu calon kabupaten baru menyiapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan sembari menunggu keputusan Presiden mengenai pencabutan moratorium,” ujar Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, di Sorong.

Gubernur menyampaikan bahwa dari enam calon daerah otonomi baru (DOB) di Papua Barat Daya, baru dua yang mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.

Dua calon DOB yang disetujui itu adalah Imeko di wilayah Kabupaten Sorong Selatan dan Raja Ampat Selatan di Kabupaten Raja Ampat.

Sisanya masih menunggu proses persetujuan resmi dari pemerintah pusat.

Baca Juga:
Nintendo Umumkan Aplikasi Hello, Mario! untuk Anak-Anak dan Balita, Begini Cara Kerjanya

“Kita fokus mengawal dua calon DOB yang sudah disetujui agar menjadi prioritas, tetapi empat calon lainnya seperti Raja Ampat Utara, Malamoi, Maybrat Sau, dan Mpur tetap mendapat perhatian dan apresiasi yang setara,” ujar dia.

Elisa menegaskan bahwa kerjasama erat antara pemerintah daerah, komunitas adat, dan pemerintah pusat sangat penting.

Sinergi ini dianggap kunci untuk memastikan proses pemekaran daerah berjalan lancar.

Selain itu, hal ini juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap pembangunan sekaligus menjaga kelestarian budaya lokal.

Baca Juga:
Sejumlah Kepala Daerah di Sulsel Sambut Baik Uji Coba Pesawat Amfibi sebagai Solusi pada Wilayah Kepulauan

“Sepanjang kampanye, saya menyadari bahwa Imeko harus diperjuangkan bersama, apapun tantangannya,” ujarnya.

Gubernur menekankan bahwa Imeko perlu ditetapkan sebagai kabupaten baru supaya wilayah itu bisa berkembang dan memenuhi harapan masyarakat setempat.

“Kalau tidak menjadi kabupaten baru, Imeko akan tetap stagnan. Perjalanan dari Sorong Selatan ke Imeko dianggap jauh, mahal, dan sulit, sehingga potensi daerah tidak maksimal,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa aspirasi itu perlu diperjuangkan secara kolektif dengan tetap mematuhi prosedur serta mekanisme yang berlaku.

Baca Juga:
DPR Dorong Perbaikan Tata Kelola Daerah untuk Tingkatkan Produktivitas Ekonomi

Sebagai langkah berikutnya, Elisa Kambu berencana menjalin komunikasi intensif dengan Bupati Sorong Selatan untuk menyiapkan dokumen pemekaran calon DOB Imeko.

“Keputusan DPRK setempat dan persetujuan bupati menjadi bagian penting dalam proses ini. Kami juga akan memperbarui dokumen kajian yang sebelumnya masih berada di Provinsi Papua Barat,” ujarnya.

Elisa Kambu menegaskan bahwa calon DOB Imeko harus resmi terbentuk sebelum masa jabatannya berakhir. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Wacana hak Angket Bergulir di Paripurna, Posisi Wabup Parigi Moutong Terancam Dimakzulkan

Wacana hak angket bergulir, beberapa anggota DPRD terkesan gerah dengan ulah Wabup Parigi moutong, Abdul Sahid.

Wabup Parigi Moutong Sebut Pemberitaan Media Tidak Benar, Abdul Sahid Beralibi Ada Oknum Jual Nama

Sebut pemberitaan media tidak benar, Abdul Sahid beralibi ada yang telah memanfaatkan menjual namanya terkait minta fee tambang.

Sejumlah Kepala Daerah di Sulsel Sambut Baik Uji Coba Pesawat Amfibi sebagai Solusi pada Wilayah Kepulauan

Uji coba pesawat amfibi sebagai solusi pada wilayah kepulauan disambut baik oleh sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan.

Kisruh Dugaan Minta Fee dan Main Tambang Wabup Parigi Moutong Dapatkan Perhatian Politisi Muda PKS, Uki: Makzulkan Jika Terbukti

Jika terbukti terlibat dalam kisruh persoalan fee dan tambang Wabup Parigi moutong dimungkinkan untuk dicopot dari jabatannya.

Unej Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang Akibat Maraknya Pencurian Motor

Universitas Jember memulangkan mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang lebih awal menyusul maraknya kasus pencurian motor.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;