Parigi Moutong, gemasulawesi - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui penyaluran Bantuan Operasional Sekolah Kinerja (Boskin) Tahun 2025.
Sebanyak 71 Sekolah Dasar (SD) terpilih menjadi penerima bantuan tersebut, yang akan difokuskan pada program pelatihan pembelajaran mendalam dan koding sebagai bagian dari strategi peningkatan kompetensi siswa dan guru.
Langkah ini juga menjadi bagian dari implementasi arahan langsung dari kementerian pendidikan pusat.
Kepala Bidang Manajemen SD Disdikbud Parimo, Ibrahim, pada Rabu, 9 Juli 2025 menyampaikan bahwa pelatihan pembelajaran mendalam dan koding merupakan dua program prioritas nasional yang diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan masa depan.
“Dana Boskin ini difokuskan mendukung pelatihan pembelajaran mendalam dan koding,” kata Ibrahim.
Fokus tersebut dinilai sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran modern, yang tidak hanya menekankan pada penyerapan materi, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis dan penguasaan teknologi.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melalui Disdikbud setempat, mengalokasikan Boskin kepada 71 sekolah dasar dari total 425 SD yang ada di wilayah tersebut. Pemberian bantuan ini didasarkan pada Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025, yang menjadi pedoman teknis penyaluran Boskin tahun ini.
Berdasarkan regulasi tersebut, sekolah-sekolah yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembelajaran dan pengelolaan dinyatakan layak menerima bantuan operasional tambahan.
Dari total sekolah penerima, sebanyak 69 sekolah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp22,5 juta per sekolah, karena dinilai memiliki kinerja yang baik dan konsisten.
Sementara itu, dua sekolah lainnya mendapatkan alokasi dana yang lebih besar, sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang dianggap menonjol dan mampu menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya dalam pengembangan mutu pendidikan.
Dana ini diharapkan dapat digunakan secara optimal, terutama untuk mendukung kegiatan pelatihan yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan program prioritas.
Untuk memastikan pemanfaatan dana berjalan sesuai sasaran dan aturan, Disdikbud Parimo telah melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada seluruh sekolah penerima Boskin.
Dalam kegiatan tersebut, Disdikbud menghadirkan pemateri dari Balai Guru dan GTK, yang memberikan pemahaman teknis dan konseptual mengenai pelatihan pembelajaran mendalam serta pengenalan dasar koding di jenjang sekolah dasar.
Langkah ini penting agar setiap sekolah dapat merancang pelaksanaan program dengan pendekatan yang sesuai kebutuhan lokal namun tetap mengacu pada standar nasional.
Melalui penerapan program pelatihan ini, diharapkan tidak hanya menciptakan guru yang lebih kompeten dalam menyusun strategi pembelajaran kreatif, tetapi juga membentuk siswa yang lebih siap menghadapi tantangan zaman. (*/Risco)