Makassar, gemasulawesi – Suplai air bersih dari PDAM Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, terganggu di 13 titik akibat ada pemeliharaan gardu induk PLN.
Plt Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad, mengatakan mulai hari Selasa, tanggal 8 Juli 2025, suplai air PDAM Makassar akan terganggu di 13 titik lokasi karena imbas pemeliharaan gardu listrik oleh PLN.
13 titik yang dimaksud di antaranya Aspol Tallo, BTN Hamzy, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, serta Jalan Perintis Kemerdekaan.
Lalu BTP atau Bumi Tamanlea Permai, Jalan Balana, Jalan Daya, Jalan Urip Sumoharjo, wilayah utara Makassar, Jalan Antang, Jalan Ablam, Jalan Kerung-Kerung, dan Kompleks CV Dewi.
Baca Juga:
Dari Lahan Bekas Sampah, Bripka Reply Bangun Taman Baca Napande dan Raih Penghargaan Kapolda Sulteng
Menurutnya, debit air yang menurun dihentikan sementara.
Dia menambahkan hal tersebut dilakukan hingga perbaikan gardu listrik PLN telah selesai.
Berkaitan dengan hal itu, maka selama perbaikan gardu, suplai air bersih ke rumah warga akan menurun atau terganggu.
Untuk jadwal pengerjaan perbaikan infrastruktur PLN tersebut mulai pukul 13.30 WITA hingga 16.30 WITA dengan estimasi waktu pengerjaan berkisar antara 4 hingga 5 jam.
Pihak PDAM Makassar memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terkena dampak karena kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, warga Makassar diminta untuk menampung air sebelum waktu pengerjaan dimulai.
Di sisi lain, sebelumnya, PT PLN (Persero) kembali memberikan energi berkeadilan untuk dinikmati siswa-siswi di 2 sekolah terpencil yang berada di Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, lewat inovasi SuperSUN.
2 sekolah itu, yakni SDN 084 Amballong dan SDN 080 Turong yang terletak di Kecamatan Seko, Luwu Utara.
Edyansyah, General Manager PLN UID Sulselrabar, menyatakan penyalaan listrik di sekolah ini adalah bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo, yakni revitalisasi sekolah di wilayah 3T yang didorong oleh pemerintah lewat Kementerian ESDM bersama PLN.
Dia mengatakan dengan menghadirkan PLTS Individu Supersun PLN di 2 sekolah tersebut, harapan baru hadir bagi dunia pendidikan di kawasan terpencil itu. (Antara)