Yahukimo, gemasulawesi - Satuan Tugas Damai Cartenz melaporkan terjadinya serangan terhadap salah satu pegawai honorer Pemerintah Daerah Yahukimo, Joy Jonathan Boroh, yang berujung pada kematian korban.
Insiden tersebut terjadi di wilayah Dekai dan menjadi perhatian serius aparat keamanan. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani, menyampaikan keterangan resmi mengenai insiden ini pada Sabtu, 5 Juli 2025, dari Jayapura.
Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat sore, 4 Juli 2025. Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keamanan, kondisi tubuh korban menunjukkan adanya luka-luka parah yang disebabkan oleh benda tajam.
"Di sekujur tubuh korban penuh luka karena benda tajam," jelas Brigjen Pol. Faizal. Luka tersebut menyebar di berbagai bagian tubuh korban, menunjukkan bahwa serangan dilakukan secara brutal.
Joy Jonathan Boroh, diketahui merupakan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Yahukimo. Setelah jasadnya ditemukan, korban langsung dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Dekai untuk penanganan lebih lanjut dan proses identifikasi.
Polisi juga telah memintai keterangan dari seorang saksi mata di sekitar tempat kejadian perkara.
Sejumlah barang milik korban turut diamankan oleh tim penyelidik. Di antaranya sepeda motor Honda Beat Street, telepon genggam, dan perlengkapan pribadi lainnya.
Barang-barang ini menjadi bagian dari upaya pengumpulan bukti untuk menelusuri pelaku sebenarnya.
Dugaan sementara mengarah pada kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Elkius Kobak. Meski begitu, Brigjen Pol. Faizal menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman untuk memastikan keterlibatan kelompok tersebut.
Satgas Damai Cartenz menegaskan komitmennya dalam mengusut tuntas kasus penyerangan yang dilakukan KKB ini. Penegakan hukum akan dilaksanakan terhadap pelaku setelah identitas mereka dipastikan.
Untuk itu, tim khusus telah diturunkan ke Dekai sebagai langkah awal investigasi mendalam dan tindak lanjut hukum atas insiden tragis yang memakan korban ini.
Penegakan hukum terhadap pelaku menjadi prioritas, seiring dengan upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua, khususnya di Yahukimo yang masih rentan terhadap aksi kekerasan. (Antara)
