Parigi Moutong, gemasulawesi - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi meluncurkan program pembagian seragam sekolah gratis untuk siswa baru yang akan memulai tahun ajaran 2025/2026.
Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung akses pendidikan yang merata dan bebas hambatan, khususnya bagi peserta didik baru di wilayah tersebut.
Plt Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti, menyampaikan bahwa pengadaan seragam tahap awal telah dilakukan dan sebanyak 3.000 pasang seragam sudah dalam proses pengiriman ke daerah. Penjelasan ini disampaikan oleh Sunarti pada Rabu, 9 Juli 2025.
Ia memastikan bahwa seragam tersebut akan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Parimo pada hari pertama masuk sekolah sebagai bentuk peluncuran program ini secara resmi.
Baca Juga:
Suplai Air Bersih dari PDAM Makassar Dilaporkan Terganggu di 13 Titik
“Pengiriman itu baru 3.000 pasang dan itu dipersiapkan untuk launching,” jelas Sunarti.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa peluncuran program telah dirancang secara terstruktur agar pelaksanaannya berjalan optimal. Seragam gratis tersebut dikirim menggunakan jasa kargo kapal laut dan dijadwalkan tiba di Parigi Moutong dalam waktu dekat.
Sebagai bagian dari mekanisme distribusi, Disdikbud mengundang perwakilan sekolah dari 23 kecamatan untuk menerima seragam secara simbolik.
Ini dilakukan sembari menunggu 12.000 pasang seragam tambahan yang saat ini masih dalam tahap pengadaan. Total seragam yang disiapkan diperkirakan mencapai 15.000 pasang, sesuai dengan estimasi jumlah siswa baru yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Sunarti menegaskan bahwa meskipun proses pendistribusian mengacu pada data Dapodik, siswa yang belum sempat terdaftar tetap akan menjadi perhatian pihaknya.
Ia menegaskan bahwa Bupati Parimo telah menginstruksikan agar tidak ada pembedaan status siswa dalam pemberian bantuan seragam ini. Hal ini menegaskan prinsip inklusivitas dan pemerataan dalam pelaksanaan program tersebut.
Ia menambahkan, Disdikbud masih menunggu laporan terbaru dari masing-masing sekolah untuk memperoleh data valid mengenai jumlah pasti siswa baru tahun ini. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa pengadaan seragam tidak meleset dari kebutuhan riil di lapangan dan setiap siswa yang berhak benar-benar mendapatkan bantuan tersebut.
Dengan upaya ini, diharapkan tidak ada siswa yang terlewatkan dalam proses distribusi bantuan seragam, sekaligus memperkuat kebijakan pendidikan gratis dan berkeadilan di Kabupaten Parigi Moutong. (*/Risco)