Musprov KONI Sulteng 2025 Ricuh, Sikap Nizar Rahmatu Justru Tuai Empati dan Kekaguman dari Para Peserta

Potret Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu yang sikapnya jadi sorotan usai Musprov KONI Sulteng ricuh
Potret Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu yang sikapnya jadi sorotan usai Musprov KONI Sulteng ricuh Source: (Foto/Gemasulawesi/Abd Main)

Parigi, gemasulawesi - Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) KONI Sulawesi Tengah (Sulteng) yang digelar di Sutan Raja Hotel pada Jumat, 21 Maret 2025, berakhir dengan kekisruhan.

Namun, di tengah situasi yang memanas, sikap Ketua Umum KONI Sulteng, M. Nizar Rahmatu, justru mendapatkan empati dan kekaguman dari sejumlah peserta, terutama dari perwakilan KONI Kabupaten/Kota yang memiliki hak suara dalam musyawarah tersebut.

Sekretaris KONI Banggai, Sugiarto D. Djanun, mengungkapkan bahwa Nizar Rahmatu menunjukkan ketenangan dan kebijaksanaan dalam menyikapi kondisi yang kacau.

Menurutnya, sikap Nizar yang mampu menahan diri di tengah situasi yang sulit merupakan tindakan yang patut diapresiasi.

Baca Juga:
Jadwal PSU Pilkada 2025 Parigi Moutong Berpotensi Bergeser, Aspirasi Jamaat Gereja Adven Jadi Pertimbangan

Tidak semua pemimpin memiliki kemampuan untuk tetap bersikap tenang dalam menghadapi tekanan seperti itu.

Dengan tindakan Nizar yang memilih naik ke podium dan memutuskan untuk menunda jalannya Musprov demi menjaga kebersamaan serta merawat hubungan baik antaranggota, Sugiarto menilai bahwa Nizar telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang matang.

Keputusan tersebut, menurutnya, bukan hanya langkah strategis tetapi juga mencerminkan karakter seorang pemimpin yang mengedepankan persatuan.

"Jujur, apa yang dipertontonkan Nizar dengan naik ke podium lalu memutuskan menunda jalannya Musprov dengan pertimbangan mengedepankan kebersamaan dan lebih menjaga tali silaturahim, gambaran sosok pemimpin yang bijak dan gentleman," jelas Sugiarto pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Baca Juga:
UPT Lapas Kelas I Makassar Terus Memperkuat Nilai-Nilai Spiritual bagi Tahanan maupun WBP

Namun, di sisi lain, Sugiarto mengaku kecewa terhadap sikap Ketua Pengprov Aquatik Sulteng, Hidayat Lamakarate, dan Ketua KONI Buol, Abdullah Batalipu.

Ia menilai bahwa kedua tokoh tersebut justru memperkeruh suasana yang seharusnya bisa lebih kondusif.

Sebagai figur panutan di masyarakat, keduanya diharapkan mampu menenangkan keadaan, bukan malah ikut memanaskan situasi dengan tindakan yang provokatif.

Menurut Sugiarto, aksi teriakan serta pemukulan meja yang dilakukan oleh kedua tokoh tersebut di hadapan para peserta Musprov, termasuk di hadapan Wakil Ketua KONI Pusat, sangat disayangkan.

Baca Juga:
Dua Warga Sukabumi Diringkus Kemenhut karena Diduga Jual Bagian Tubuh Satwa Dilindungi, 70 Tengkorak Diamankan

Ia menilai seharusnya mereka bisa lebih bijak dalam bersikap dan memberikan contoh yang baik bagi para peserta lain.

Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris KONI Kabupaten Parigi Moutong, Supardin.

Ia bahkan menduga bahwa kekisruhan yang terjadi di Musprov sudah dirancang sejak awal.

Menurutnya, ada pihak yang memang ingin membuat musyawarah tersebut berakhir buntu agar tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Baca Juga:
Beri Pesan ke Pemimpin Parigi Moutong, Eks Ketua Gemppar Minta Fakta Sejarah Pemekaran Tidak Diputar Balik

"Ini by desain dengan tujuan deadlock atau tidak lanjut," kata Supardin.

Ia menyayangkan bahwa jalannya Musprov kali ini tidak mengedepankan prinsip dan etika bermusyawarah.

Padahal, sebagian besar peserta, baik dari KONI Kabupaten/Kota maupun perwakilan cabang olahraga, menghendaki agar musyawarah tetap berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.

Supardin menegaskan bahwa panitia telah menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Oleh karena itu, ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba menghalangi jalannya Musprov dengan cara yang tidak sehat. (Abdul Main)

...

Artikel Terkait

wave

Jadwal PSU Pilkada 2025 Parigi Moutong Berpotensi Bergeser, Aspirasi Jamaat Gereja Adven Jadi Pertimbangan

Jadwal pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di Kabupaten Parigi Moutong berpotensi digeser karena ada aspirasi dari jemaat Gereja Adven

UPT Lapas Kelas I Makassar Terus Memperkuat Nilai-Nilai Spiritual bagi Tahanan maupun WBP

Nilai-nilai spiritual bagi tahanan maupun warga binaan pemasyarakatan terus diperkuat oleh UPT Lapas Kelas I Makassar, Sulsel.

Dua Warga Sukabumi Diringkus Kemenhut karena Diduga Jual Bagian Tubuh Satwa Dilindungi, 70 Tengkorak Diamankan

Kementerian Perhutanan menangkap dua orang Sukabumi Jawa Barat yang diduga menjual bagian tubuh satwa yang dilindungi

Beri Pesan ke Pemimpin Parigi Moutong, Eks Ketua Gemppar Minta Fakta Sejarah Pemekaran Tidak Diputar Balik

Eks Ketua Gemppar meminta para pemimpin Kabupaten Parigi Moutong nanti untuk tidak memutar balik fakta sejarah pemekaran wilayah

KPU Gorontalo Utara Mulai Menerima Masukan dan Tanggapan Masyarakat Terkait Paslon dalam PSU

Masukan dan tanggapan masyarakat mulai diterima oleh KPU Gorontalo Utara terkait pasangan calon bupati dan wabup dalam PSU.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;