Jadi Korban Selamat Pendakian Puncak Cartensz, Polres Mimika Pastikan Musisi Fiersa Besari Sudah Dievakuasi

Tangkap layar video yang memperlihatkan momen Fiersa Besari sedang melakukan suatu pendakian
Tangkap layar video yang memperlihatkan momen Fiersa Besari sedang melakukan suatu pendakian Source: (Foto/Instagram/@fiersabesari)

Mimika, gemasulawesi - Musisi Indonesia Fiersa Besari dan rombongan pendaki yang terlibat dalam ekspedisi ke Puncak Cartensz Pyramid telah berhasil dievakuasi.

Kejadian ini menarik perhatian publik mengingat Puncak Cartensz merupakan salah satu jalur pendakian yang terkenal dengan medan ekstremnya.

Proses evakuasi dilakukan setelah laporan diterima oleh tim penyelamat mengenai kondisi darurat yang dialami oleh rombongan pendaki saat turun dari puncak.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, memastikan bahwa seluruh rombongan pendaki, termasuk Fiersa Besari, saat ini telah berada di Timika untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan setelah pendakian yang menantang tersebut.

Baca Juga:
Pemprov Sulbar Imbau Pelaku Usaha untuk Mengurus Perizinan Ketenagalistrikan agar Mendapatkan Kepastian Hukum

"Fiersa Besari dan rombongan telah berada di salah satu hotel di Timika," tegas AKBP Billyandha Hildiario Budiman pada Minggu, 2 Maret 2025.

Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengonfirmasi bahwa para pendaki yang terlibat dalam ekspedisi ini, 13 orang berhasil diselamatkan, termasuk Fiersa Besari serta tiga warga negara asing (WNA).

Tim pendaki ini awalnya dilaporkan mengalami kondisi kritis saat perjalanan turun dari puncak, yang menyebabkan mereka membutuhkan bantuan darurat untuk evakuasi.

Fiersa Besari, yang dikenal sebagai musisi dan pegiat alam asal Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu dari para pendaki yang dilaporkan ke Basarnas pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.46 WIT.

Baca Juga:
Viral Penertiban Pedagang BBM Eceran di Balikpapan oleh Satpol PP, Warganet: Yang Korupsi di Pertamina yang Diincar Rakyat Kecil

Tim penyelamat segera bergerak setelah mendapatkan informasi bahwa beberapa pendaki mengalami kondisi yang berbahaya saat perjalanan turun.

Kepala Kantor SAR Timika, Wayan Suyatna, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan tim SAR, kondisi darurat ini dipicu oleh salah satu anggota tim yang mengalami gejala AMS (acute mountain sickness) atau penyakit ketinggian.

Insiden tersebut terjadi saat pendaki sedang turun dari summit, tepat di bawah puncak, sebelum mencapai lintasan jembatan tali (tyrolean).

Gejala AMS ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat, terutama di medan ekstrem seperti Cartensz Pyramid.

Baca Juga:
Polda Jawa Tengah Ungkap Praktik Striptease di Semarang, Pengelola Mansion KTV Ditetapkan sebagai Tersangka

Namun, meskipun banyak yang selamat, dalam insiden ini, dua pendaki Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dinyatakan meninggal dunia.

Basarnas memastikan bahwa keduanya menjadi korban dalam pendakian ini, meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan tantangan dan risiko tinggi yang selalu mengiringi pendakian di pegunungan ekstrem seperti Cartensz Pyramid. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Pemprov Sulbar Imbau Pelaku Usaha untuk Mengurus Perizinan Ketenagalistrikan agar Mendapatkan Kepastian Hukum

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengimbau para pelaku usaha untuk mengurus perizinan ketenagalistrikan agar menjadikan usahanya lancar.

Viral Penertiban Pedagang BBM Eceran di Balikpapan oleh Satpol PP, Warganet: Yang Korupsi di Pertamina yang Diincar Rakyat Kecil

Kisruh penertiban pom mini di Balikpapan viral! Pedagang protes, warganet pertanyakan keadilan aturan distribusi BBM.

Waspada! Ayam Gelonggongan Beredar di Pasar, Polisi Tangkap Pelaku di Kebayoran Lama, Begini Modus Liciknya

Penjual ayam gelonggongan ditangkap di Jakarta! Polisi sita barang bukti, pelaku terancam hukuman lima tahun penjara.

Polda Jawa Tengah Ungkap Praktik Striptease di Semarang, Pengelola Mansion KTV Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Jateng sita barang bukti dan periksa 20 saksi dalam kasus Mansion KTV, pengelola ditangkap atas dugaan pelanggaran.

Terjebak Badai Salju, Dua Pendaki Perempuan Berusia 60 Tahun Meninggal Dunia di Puncak Cartenz, Begini Kronologinya

Cuaca buruk di Puncak Cartenz merenggut nyawa dua pendaki, evakuasi dilakukan dalam kondisi medan berat dan ekstrem.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;