Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Ket Foto: Tumpukan Material di Depan Ruangan Wabup Parigi Moutong
Ket Foto: Tumpukan Material di Depan Ruangan Wabup Parigi Moutong Source: (Foto/gemasulawesi/Firman)

Parigi Moutong, gemasulawesi - Indikasi adanya rekayasa dalam proyek rehabilitasi ruangan Wakil Bupati semakin menguat, memunculkan dugaan kuat upaya sistematis untuk menghindari proses tender yang transparan.

Kecurigaan ini berawal dari adanya koreksi anggaran yang signifikan, dari Rp 623 juta menjadi Rp 400 juta. Penurunan anggaran ini diduga keras sebagai siasat untuk mengubah metode pengadaan barang dan jasa dari tender/lelang menjadi Pengadaan Langsung.

Sementara itu berkaitan dengan alasan jumlah pagu anggaran 623 juta terkoreksi menjadi Rp400 jutaan, menurut Kasubag Keuangan Bagian Rankeu Setda, Mediyawati mengaku terjadi kesalahan menginput oleh operator.

“Operator salah menginput, harusnya memang rehab ruangan Wabup nilainya 400 jutaan, makanya terkoreksi angka 623 juta itu. Operator saat menginput memasukkan beberapa kegiatan berbeda kedalam anggaran rehab ruangan wabup sehingga jadi seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga:
Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Disisi lain dugaan pelanggaran ini semakin santer setelah diketahui kuat dugaan proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor yang masih memiliki ikatan kerabat dekat dengan Wakil Bupati. Hal ini mengindikasikan adanya praktik favoritisme dan konflik kepentingan yang jelas melanggar prinsip-prinsip dasar pengadaan pemerintah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini kontraktor pelaksana pekerjaan rehab ruangan wakil Bupati itu dikerjakan oleh kontraktor yang disebut masih ponakan dari Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid bermodalkan pinjam perusahaan asal palu.

Sayangnya, sumber resmi media ini masih enggan menyebutkan nama dari kontraktor dimaksud.

Jika benar ada "pemecahan" paket anggaran dari nilai awal Rp 623 juta menjadi beberapa paket pengadaan langsung apalagi jika dikerjakan oleh kontraktor yang sama, hal ini merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khususnya terkait penetapan paket pengadaan.

Baca Juga:
Aroma Kejanggalan dalam Rehab Ruang Kerja Wabup Parimo: Transparansi yang Dipertanyakan

Tujuannya yang terindikasi adalah untuk menghindari metode pemilihan yang lebih kompetitif (tender), yang seharusnya wajib dilakukan untuk proyek dengan nilai di atas Rp 400 juta.

Aturan-aturan yang dilanggar mencakup:

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 menetapkan kenaikan batas maksimal Pengadaan Langsung khusus pekerjaan konstruksi menjadi Rp400 juta. Aturan ini mulai berlaku sejak 30 April 2025.

Etika Pengadaan: Adanya konflik kepentingan (hubungan kerabat) melanggar etika yang mengharuskan para pihak menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan.

Baca Juga:
Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Praktik semacam ini dapat masuk dalam delik perbuatan curang atau penyalahgunaan wewenang yang merugikan keuangan negara, yang berpotensi ditindak pidana korupsi.

Kasus ini menjadi sorotan tajam akan pentingnya integritas pejabat dalam mengelola anggaran publik, di mana sistem yang sudah baik menjadi tidak berarti tanpa kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Sementara itu Wakil Bupati Parigi moutong, Abdul Sahid yang coba dikonfirmasi sejumlah media terkait dugaan hubungan kekerabatan dengan kontraktor rehab ruangannya hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapannya. (fan)

...

Artikel Terkait

wave

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Janggal Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi Moutong Telan Anggaran 398 Juta, Dari Tender Menjadi Pengadaan Langsung

Pagu anggaran Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi moutong dari tender tiba-tiba terkoreksi menjadi Pengadaan langsung.

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.

Wakil Bupati Parigi Moutong Dinilai Kerap Bermasalah dan Membuat Publik Gaduh, DPRD Usulkan Pengajuan Hak Angket

Wakil Bupati Parigi moutong kembali diterpa dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam hal intervensi pencairan proyek gedung Perpustakaan baru.

PPK Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Menilai Alasan Kontraktor Minta Rubah Spesifikasi Kaca Hanya Berdasarkan Opini

Alasan permintaan kontraktor untuk merubah spesifikasi kaca pada pembangunan gedung perpustakaan baru dinilai PPK hanya berdasarkan opini.

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;