Angkat Bicara, Surya Paloh Pertanyakan Efektivitas Pengajuan Hak Angket

Ket. Foto: Surya Paloh Mempertanyakan Efektifvitas Pengajuan Hak Angket
Ket. Foto: Surya Paloh Mempertanyakan Efektifvitas Pengajuan Hak Angket Source: (Foto/Instagram/@suryapaloh.id)

Politik, gemasulawesi – Surya Paloh, yang diketahui merupakan Ketua Umum Partai Nasdem, angkat bicara mengenai pengajuan hak angket di DPR yang diusung oleh sejumlah pihak.

Surya Paloh mempertanyakan efektivitas pengajuan hak angket tersebut dikarenakan Partai Nasdem yang dipimpinnya bukan sebagai partai yang mendapatkan perolehan suara tertinggi.

Menurut Surya Paloh, terkait keefektivan hak angket adalah sesuatu yang perlu dipikirkan bersama.

Baca Juga:
Sebut Disebabkan oleh Berbagai Faktor, Mendagri Nilai Pemilu 2024 Lebih Damai Dibandingkan Tahun 2019

Paloh menyampaikan jika pengajuan hak angket bukanlah hal baru dalam kontestasi Pemilu di Indonesia.

“Namun, dalam Pemilu tahun 2024, hak angket seolah menjadi hal yang luar biasa,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh menyatakan masih mencermati dinamika hak angket dalam Pemilu tahun 2024.

“Jika menurut pepatah, kenapa tempuah bersarang rendah, namun, Nasdem mengedapankan kepentingan nasional,” ucapnya.

Baca Juga:
Telah Ditetapkan Menang Pilpres 2024, Pengamat Sebut PKB dan Nasdem Dapat Bergabung ke Koalisi Prabowo serta Gibran

Surya Paloh menerangkan jika hingga sekarang, Partai Nasdem masih menunggu langkah dari PDI P sebagai partai dengan suara paling tinggi dan juga pengusul pertama bergulirnya hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Jadi Nasdem yang mendapatkan suara yang bukan nomor satu dari hasil Pemilu tahun 2024, akan melihat terlebih dahulu pada partai yang memperoleh suara dan juga kursi yang paling banyak,” ujarnya.

Sebelumnya, diketahui jika Partai Nasdem secara resmi menyampaikan sikapnya atas penetapan hasil Pemilu tahun 2024 oleh KPU.

Baca Juga:
Mengenai Peluang Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta, Juru Bicara Sebut Anies Baswedan Masih Menunggu Hasil Pilpres 2024

Namun, Surya Paloh juga mengakui banyak catatan dan juga evaluasi untuk pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

“Memang benar jika terdapat berbagai macam catatan dan juga evaluasi, serta bahkan gugatan atas pelaksanaan Pemilu yang menjadi ketiga belas kalinya dalam sejarah kehidupan politik Indonesia,” terangnya.

Di sisi lain, kemarin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK, menggelar buka puasa bersama di rumahnya yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta.

Baca Juga:
Tentang Wacana Jokowi Menjadi Pimpinan Koalisi Indonesia Maju, Yusril Ihza Mahendra Nyatakan Belum Ada Pembahasan

JK diketahui mengundang Anies Baswedan, Surya Paloh dan juga Cak Imin untuk ikut serta berbuka puasa bersama.

“Acaranya hanya itu saja dan juga ada diskusi mengenai apa yang terjadi, namun, tujuannya hanya untuk silaturahmi saja,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Telah Disahkan KPU, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Peroleh Lebih dari 76 Juta Suara di 33 Provinsi

Pasangan Prabowo dan Gibran memperoleh lebih dari 76 juta suara di 33 provinsi yang perolehan suaranya telah disahkan oleh KPU.

Gibran Dinilai Layak Menjadi Ketum, Ketua DPP Partai Golkar Sebut Pembahasan Baru Akan Dilakukan pada Munas

Tentang Gibran yang dinilai layak menjadi ketum, Ketua DPP Partai Golkar menyatakan pembahasan mengenai ketum baru akan dilakukan pada Munas

Wacana Hak Angket, Pengamat Nilai Seperti Senjata Makan Tuan yang Akan Berbalik ke Partai Politik Pengusung

Pengamat menyebutkan hak angket seperti senjata makan tuan yang akan berbalik ke partai politik yang mengusungnya.

Prabowo dan Gibran Menang di 27 Provinsi, TKN Sebut Membuktikan Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Hanya Isu

TKN menyampaikan jika kemenangan Prabowo dan Gibran di 27 provinsi sekaligus membuktikan tuduhan kecurangan Pemilu tahun 2024 hanya isu.

Terkait Koalisi atau Oposisi, PKB Sebut Akan Segera Umumkan Sikap Resmi dalam Waktu Dekat

PKB menyatakan akan segera mengumumkan sikap resmi dalam waktu dekat terkait menjadi oposisi atau koalisi untuk pemerintahan mendatang.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;