Hantam Sebuah Rumah, 2 Orang Anak Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah

Ket. Foto: 2 Orang Anak Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan oleh Pasukan Penjajah Israel di Rafah
Ket. Foto: 2 Orang Anak Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan oleh Pasukan Penjajah Israel di Rafah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, setidaknya 2 orang anak tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel yang terjadi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Serangan tersebut terjadi pada tanggal 30 April 2024 waktu Palestina dan menghantam sebuah rumah yang berada di lingkungan Shaboura, serta menewaskan 2 anak yang merupakan saudara kandung.

Kedua anak Palestina tersebut diidentifikasi sebagai Kareem Amer Jaradeh dan Mona, yang merupakan saudara perempuannya.

Baca Juga:
Bertambah Menjadi 263 Orang, Militer Penjajah Israel Melaporkan 2 Tentara Cadangan Tewas dalam Perang di Jalur Gaza

Laporan yang sama menyampaikan jika sejumlah orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

“Mereka yang terluka serta jenazah kedua anak itu telah dibawa ke RS Kuwait di Rafah,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Sebelumnya, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, di hari yang sama bersumpah jika invasi darat besar-besaran ke Rafah akan segera terjadi.

Baca Juga:
Diharapkan Segera Terjadi, Delegasi Hamas Dikabarkan Telah Meninggalkan Mesir Setelah Melakukan Pembicaraan Gencatan Senjata

Di sisi lain, Kepala Bantuan PBB, Martin Griffiths, telah memperingatkan jika invasi darat penjajah Israel ke Rafah akan segera terjadi, meskipun ada seruan global agar penjajah Israel tidak menyerang kota yang berada di paling selatan di Jalur Gaza tersebut.

“Perbaikan akses bantuan kemanusiaan penjajah Israel di Jalur Gaza tidak dapat digunakan untuk mempersiapkan atau membenarkan serangan militer besar-besaran di Rafah,” ujarnya.

Di pihak lain, Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan jika tim WHO sangat memerlukan akses yang berkelanjutan, tanpa hambatan dan aman di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Alasan Kelelahan, 30 Tentara Cadangan Penjajah Israel Dilaporkan Menolak Ambil Bagian dalam Rencana Invasi Darat ke Rafah

“Kami membutuhkan gencatan senjata, dimana di Jalur Gaza terjadi kelaparan akibat ulah manusiadan blokade bantuan serta layanan kemanusiaan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel meningkatkan risiko epidemi yang dapat berakibat fatal untuk warga Palestina,” tegasnya.

Louise Wateridge, seorang anggota staf UNRWA, memaparkan jika dahulu setikdanya 300.000 anak di Jalur Gaza menerima pendidikan di sekolah-sekolah milik UNRWA di seluruh Jalur Gaza.

“Setelah lebih dari 6 bulan perang berlangsung, sekolah-sekolah ini sekarang digunakan sebagai tempat penampungan darurat yang menampung ratusan keluarga pengungsi,” tuturnya.

Baca Juga:
Terluka Parah, Seorang Pekerja UNRWA yang Kehilangan 2 Kakinya Akibat Serangan Pasukan Penjajah Israel Telah Tiba di Qatar untuk Perawatan

Dia menambahkan jika pendidikan telah digantikan oleh rasa takut dan kehilangan.

“Tidak ada masa kanak-kanak di Jalur Gaza,” ucapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Puluhan Lainnya Terluka, 7 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel terhadap 2 Rumah di Kota Gaza

7 orang dikabarkan meninggal dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap 2 rumah di Kota Gaza.

Tempat Perlindungan Lebih dari 1 Juta Orang, Presiden Palestina Sebut Hanya AS yang Dapat Menghentikan Serangan Penjajah Israel ke Rafah

Presiden Palestina menyampaikan bahwa hanya Amerika Serikat yang dapat menghentikan serangan penjajah Israel ke Rafah.

Seiring dengan Upaya Melancarkan Perang, Tentara Penjajah Israel Harap Dermaga Bantuan Gaza Siap pada Awal Mei

Tentara penjajah Israel mengharapkan dermaga bantuan kemanusiaan Jalur Gaza akan siap pada awal bulan Mei.

Laporkan Membunuh Banyak Pejuang, Militer Penjajah Israel Mengklaim Mencapai 25 Sasaran di Jalur Gaza Termasuk Depot Senjata Hamas

Militer penjajah Israel menyampaikan mencapai 25 sasaran di Jalur Gaza, yang termasuk dengan depot senjata milik Hamas.

Kembali Lakukan Penggerebekan, Warga Palestina yang Tewas dalam Serangan Jenin Dikabarkan Dibiarkan Kehabisan Darah

Warga Palestina yang tewas di Jenin, Tepi Barat, dilaporkan dibiarkan kehabisan darah sebelum akhirnya ambulans tiba.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;