Serang Kota Gaza dengan Pesawat Tempur, Pertahanan Sipil Sebut 9 Orang Masih Hilang di Reruntuhan Bangunan

Ket. Foto: Pertahanan Sipil Gaza Menyatakan 9 Orang Warga Palestina Masih Hilang di Bawah Reruntuhan Bangunan
Ket. Foto: Pertahanan Sipil Gaza Menyatakan 9 Orang Warga Palestina Masih Hilang di Bawah Reruntuhan Bangunan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kru pertahanan sipil Gaza menyatakan mereka menemukan 3 jenazah dari bawah reruntuhan rumah keluarga yang berada di lingkungan Sheikh Radwan, yang terletak di Kota Gaza.

Diketahui jika sebelumnya pesawat tempur penjajah Israel menyerang lingkungan tersebut dan menyebabkan 3 orang warga Palestina tewas.

Serangan tersebut menyebabkan 9 orang warga Palestina masih hilang di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.

Baca Juga:
Hampir 2 Ratus Orang Terluka, PBB Laporkan Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara, Darat dan Laut Terbaru di Gaza

“Setidaknya 1 orang terluka,” kata salah satu kru pertahanan sipil Gaza yang tidak disebutkan namanya.

Dia mengakui jika tim pertahanan sipil harus bekerja dengan tangan karena kurangnya peralatan yang memadai.

Laporan menyebutkan jika serangan tersebut diawali dengan tentara penjajah Israel yang menyerang rumah yang dikabarkan menampung 15 orang.

Baca Juga:
Sebagian Besar Gunakan AI, Pakar PBB Ungkap 25 Ribu Ton Bahan Peledak Telah Dijatuhkan di Jalur Gaza

Warga sekitar mengatakan jika sebagian besar yang berada di dalam rumah tersebut adalah anak-anak, perempuan dan juga lansia, yang semuanya merupakan warga Palestina.

Dalam keterangannya kemarin, 18 April 2024, waktu Palestina, Mohammed al-Jazzar, yang merupakan pemilik rumah, menyatakan jika rumahnya dibom oleh pasukan penjajah Israel tanpa mereka memberikan peringatan terlebih dahulu.

“Seluruh keluarga saya, termasuk dengan istri, anak dan cucu saya, semuanya ada di dalam rumah,” ujarnya.

Baca Juga:
Tegaskan Harus Tetap Berada pada Kondisinya Sekarang, Ketua UNRWA Mengutuk Mereka yang Menyerukan Penutupan Badan Tersebut

Dia mengakui jika keluarganya masih belum dapat dikeluarkan dari reruntuhan.

“Anak saya meninggal 15 hari yang lalu dan hari ini, saya kehilangan seluruh keluarga saya,” ucapnya.

Di sisi lain, Mesir telah mengungkapkan penyesalan mendalam atas ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengakui negara Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Baca Juga:
Dari Darat, Udara dan Laut, UNRWA Ungkap Sebagian Besar Serangan terhadap Situs PBB di Gaza Dilakukan oleh Pasukan Penjajah Israel

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Mesir, menegaskan jika menyetujui tawaran Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB merupakan langkah yang penting dan adalah hal yang melekat pada rakyat Palestina.

Mesir menambahkan jika mencegah Palestina mendapatkan keanggotaan penuh di PBB adalah sebuah langkah yang tidak sejalan dengan tanggung jawab hukum dan juga sejarah komunitas internasional.

“Semua pihak perlu membantu dalam mencapai solusi final dan adil terhadap masalah Palestina,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Menjadi Cara Paling Baru, Drone Penjajah Israel Dilaporkan Mengeluarkan Suara Tangisan Anak untuk Memikat dan Membunuh Warga Palestina

Drone penjajah Israel kini mengeluarkan suara tangisan anak sebagai cara terbaru yang dilakukan untuk memikat dan membunuh warga Palestina.

Memiliki Kewajiban Melindungi Warga Palestina, PBB Meminta Penjajah Israel Menghentikan Dukungannya terhadap Serangan yang Dilakukan Pemukim

PBB telah meminta penjajah Israel untuk menghentikan dukungannya dari serangan yang dilakukan pemukim penjajah Israel di Tepi Barat.

Ramai di Media Sosial, Seorang Turis Asal Indonesia Diduga Rusak Bunga Sakura yang Sedang Bermekaran di Jepang, Warganet: Miskin Etika

Aksi turis dari Indonesia yang merusak bunga sakura di Jepang viral di media sosial. Warganet sebut pelaku miskin etika.

Pemboman Sebuah Masjid di Jabalia, 1 Orang Warga Palestina Dikabarkan Tewas dan yang Lainnya Terluka

1 orang warga Palestina dikabarkan meninggal dan yang lainnya terluka dalam pemboman yang dilakukan terhadap sebuah masjid di Jabalia.

Barat Desak Hindari Konflik, Panglima Militer Penjajah Israel Sebut Negaranya Akan Tanggapi Serangan Iran pada Akhir Pekan

Panglima militer penjajah Israel, Herzi Halevi, menyebutkan negaranya akan menanggapi serangan yang dilakukan Iran pada akhir pekan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;