Sebagian Besar Gunakan AI, Pakar PBB Ungkap 25 Ribu Ton Bahan Peledak Telah Dijatuhkan di Jalur Gaza

Ket. Foto: Pakar PBB Menyatakan 25 Ribu Ton Bahan Peledak Telah Dijatuhkan di Jalur Gaza
Ket. Foto: Pakar PBB Menyatakan 25 Ribu Ton Bahan Peledak Telah Dijatuhkan di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pakar dan pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina, Francesca Albanese, menyatakan jika 25.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Jalur Gaza.

Francesca Albanese juga menyebutkan jika sebagian besar bahan peledak tersebut dijatuhkan kepada targetnya dengan menggunakan AI.

Dalam keterangannya kemarin, 17 April 2024, waktu Palestina, Francesca Albanese menerangkan jika sekitar 250 orang terbunuh setiap harinya selama minggu-minggu pertama serangan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Tegaskan Harus Tetap Berada pada Kondisinya Sekarang, Ketua UNRWA Mengutuk Mereka yang Menyerukan Penutupan Badan Tersebut

Di sisi lain, pakaian-pakaian yang dibuang berserakan di sepanjang jalan yang hancur di Beit Hanoon, Jalur Gaza bagian utara.

Disebutkan jika pakaian tersebut adalah bukti dari apa yang disampaikan oleh penduduk setempat sebagai kampanye penangkapan massal oleh pasukan penjajah Israel, yang menangkap semua pria Palestina di daerah tersebut.

Dilaporkan jika beberapa dari pria Palestina tersebut disuruh pasukan penjajah Israel untuk melarikan diri dan yang lainnya ditelanjangi, ditutup matanya, diborgol, serta dibawa untuk dilakukan interogasi.

Baca Juga:
Dari Darat, Udara dan Laut, UNRWA Ungkap Sebagian Besar Serangan terhadap Situs PBB di Gaza Dilakukan oleh Pasukan Penjajah Israel

“Interogasi yang dilakukan juga melibatkan penyiksaan dan pelecehan,” kata salah seorang korban operasi penjajah Israel yang tidak disebutkan namanya.

Sementara itu, mahasiswa yang ikut serta dalam unjuk rasa pro Palestina di Columbia University di New York mengatakan jika ada ancaman penangkapan.

Columbia Students for Justice in Palestine mengungkapkan dalam sebuah postingan di media sosial, jika NYPD atau New York Police Department telah memperingatkan para mahasiswa yang melakukan protes jika mereka akan ditangkap dikarenakan berpartisipasi dalam ‘Perkemahaan Solidaritas Gaza’ di halaman utama kampus universitas.

Baca Juga:
Menjadi Cara Paling Baru, Drone Penjajah Israel Dilaporkan Mengeluarkan Suara Tangisan Anak untuk Memikat dan Membunuh Warga Palestina

Laporan menyampaikan jika ratusan mahasiswa yang melakukan protes telah diberikan batas waktu untuk mengosongkan kamp solidaritas oleh staf universitas.

Selain itu, terdapat banyak polisi yang tampaknya siap untuk melakukan intervensi.

Di sisi lain, perang di Jalur Gaza sejauh ini telah menyebabkan sekitar 33.899 warga Palestina meninggal.

Baca Juga:
Memiliki Kewajiban Melindungi Warga Palestina, PBB Meminta Penjajah Israel Menghentikan Dukungannya terhadap Serangan yang Dilakukan Pemukim

Lebih dari 76 ribu lainnya dinyatakan terluka, dimana sebagian besar korban adalah perempuan dan juga anak-anak. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ramai di Media Sosial, Seorang Turis Asal Indonesia Diduga Rusak Bunga Sakura yang Sedang Bermekaran di Jepang, Warganet: Miskin Etika

Aksi turis dari Indonesia yang merusak bunga sakura di Jepang viral di media sosial. Warganet sebut pelaku miskin etika.

Pemboman Sebuah Masjid di Jabalia, 1 Orang Warga Palestina Dikabarkan Tewas dan yang Lainnya Terluka

1 orang warga Palestina dikabarkan meninggal dan yang lainnya terluka dalam pemboman yang dilakukan terhadap sebuah masjid di Jabalia.

Barat Desak Hindari Konflik, Panglima Militer Penjajah Israel Sebut Negaranya Akan Tanggapi Serangan Iran pada Akhir Pekan

Panglima militer penjajah Israel, Herzi Halevi, menyebutkan negaranya akan menanggapi serangan yang dilakukan Iran pada akhir pekan.

Tim Pencari Gunakan Sekop dan Tangan untuk Mencari, 10 Jenazah Warga Sipil Palestina Dilaporkan Ditemukan dari Kuburan Massal di RS Al Shifa

Sekitar 10 jenazah ditemukan di kuburan massal yang berada di RS Al Shifa, Jalur Gaza, yang diyakini merupakan pasien di rumah sakit.

Memungkinkan Acara Olahraga dan Konser Tetap Berjalan, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Mencabut Pembatasan di Sekolah serta Pertemuan

Penjajah Israel telah mencabut pembatasan di sekolah dan pertemuan yang memungkinkan acara olahraga dan pertemuan tetap berjalan.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;