Internasional, gemasulawesi – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA mengungkapkan jika lebih dari 100 warga Palestina meninggal dan hampir 200 orang terluka dalam serangan terbaru yang dilakukan penjajah Israel melalui darat, udara dan juga laut di Jalur Gaza.
Menurut OCHA, jumlah korban tersebut terjadi dalam serangan yang dilakukan militer penjajah Israel diantara hari Senin, 15 April 2024, hingga hari Rabu, 17 April 2024, waktu Palestina.
Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menunjukkan jika sekitar 102 orang warga Palestina tewas dan 199 luka-luka, yang termasuk dengan 56 orang tewas dan 89 orang luka-luka dalam serangan yang dilakukan penjajah Israel dalam 24 jam antara Selasa, 16 April 2024, hingga hari Rabu malam, 17 April 2024.
Baca Juga:
Sebagian Besar Gunakan AI, Pakar PBB Ungkap 25 Ribu Ton Bahan Peledak Telah Dijatuhkan di Jalur Gaza
Laporan singkat dari OCHA juga mendokumentasikan sejumlah serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel, termasuk dengan 1 serangan di hari Senin, 15 April 2024, serta 2 serangan pada hari Selasa, 16 April 2024.
“Serangan-serangan tersebut diketahui ditujukan terhadap rumah-rumah warga sipil di Jalur Gaza dan menyebabkan terbunuhnya 13 orang, yang termasuk diantaranya adalah seorang anak,” bunyi laporan tersebut.
Selain itu, di hari Selasa lalu, 16 April 2024, diketahui jika 7 orang petugas polisi Palestina dan seorang warga sipil juga ditemukan tewas ketika pasukan penjajah Israel menargetkan kendaraan polisi yang ditumpangi mereka di Kota Gaza.
Di sisi lain, surat bersama baru dari 48 negara yang mengutuk serangan yang dilakukan Iran terhadap penjajah Israel muncul setelah Dewan Keamanan PBB gagal mengeluarkan pernyataan bersama menyusul pertemuan darurat yang diminta sebelumnya oleh penjajah Israel.
Dewan Keamanan PBB juga belum mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel sebelumnya terhadap kedubes Iran di Suriah.
Hal tersebut terjadi setelah Inggris, Prancis dan Amerika Serikat memblokir pernyataan yang dirancang oleh Rusia di awal bulan April lalu.
Disebutkan jika surat kecaman baru dari Amerika Serikat, penjajah Israel dan 46 negara lainnya menuntut agar semua resolusi Dewan Keamanan PBB diimplementasikan sepenuhnya, namun, juga tidak merinci resolusi mana yang dimaksudkan oleh mereka. (*/Mey)