Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel dilaporkan mengepung Kota Hamad dan Kota Al Qarara di Khan Younis sebagai salah satu persiapan untuk serangan ke wilayah utara.
Laporan yang sama menyebutkan jika warga yang berada di Kota Hamad dan Kota Al Qarara meminta dan menyerukan evakuasi di tengah ketidakmampuan tim pertahanan sipil mengakses mereka akibat dikepung oleh kendaraan militer penjajah Israel.
Khan Younis dikabarkan berada di bawah pemboman besar-besaran pada akhir pekan dan militer penjajah Israel mengatakan jika angkatan udara dan artileri mereka menyerang sekitar 50 sasaran dalam waktu 6 menit.
Baca Juga:
Kekurangan Gizi dan Dehidrasi, 15 Anak Palestina Dilaporkan Meninggal di RS Kamal Adwan
Militer penjajah Israel menyebutkan jika itu merupakan upaya untuk mengintensifkan pencapaian operasional di wilayah tersebut.
Terdapat laporan yang menyampaikan jika beberapa keluarga Palestina melalui media sosial mengatakan jika mereka tidak dapat meninggalkan rumah mereka karena tank-tank penjajah Israel berada di jalanan.
Di sisi lain, anggota parlemen oposisi penjajah Israel dan pemimpin Yisrael Beiteinu, Avigdor Liberman, menyerukan pemungutan suara dini di penjajah Israel.
Menurutnya, pemerintah telah menjalankan tugasnya dan tidak lagi mampu memimpin atau mempersatukan.
“Pemerintah tidak memiliki hak untuk hidup,” katanya.
Liberman mengakui dia telah memberikan ‘kredit’ kepada pemerintah selama 5 bulan, namun, selama 10 hari terakhir, pemerintah penjajah Israel tidak memiliki hak untuk hidup dan pemilu harus diadakan.
Pada bulan-bulan sebelumnya, dilaporkan jika Liberman mengatakan jika negaranya membutuhkan persatuan pada saat perang dan mengambil sikap menentang pemilu dini.
Pasukan penjajah Israel menyatakan jika pihaknya menyerang pejuang Palestina di sebelah barat Khan Younis dan bagian tengah Gaza.
“Pasukan kami menghancurkan infrastruktur musuh dan melenyapkan teroris yang beroperasi dari instalasi sipil di Khan Younis,” ungkap perwakilan mereka.
Dalam pernyataannya, militer penjajah Israel mengatakan jika angkatan udara menyerang sekitar 50 sasaran tempur dalam waktu beberapa menit dengan bantuan pasukan artileri.
Dilaporkan jika diantara sasaran-sasaran tersebut, terdapat infrastruktur bawah tanah, bangunan militer dan juga bangunan-bangunan yang menjadi tempat berkumpulnya pejuang Palestina. (*/Mey)