Semakin Banyak yang Meninggal, Survei Tunjukkan Lebih dari Separuh Warga Penjajah Israel Menentang Diakhirinya Perang

Ket. Foto: Survei Terbaru Memperlihatkan Lebih dari Separuh Warga Penjajah Israel Menentang Diakhirinya Perang Palestina
Ket. Foto: Survei Terbaru Memperlihatkan Lebih dari Separuh Warga Penjajah Israel Menentang Diakhirinya Perang Palestina Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut survei yang dilakukan oleh Institut Demokrasi penjajah Israel atau IDI, diketahui jika sekitar 51% warga penjajah Israel menentang perjanjian untuk menentang perang yang melibatkan pembentukan negara Palestina.

Selain itu, sebanyak 51% warga penjajah Israel tersebut juga menentang diakhirinya perang dengan kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab.

Menurut laporan yang sama, survei yang dilakukan di tanggal 28 hingga tanggal 30 Januari itu juga menemukan jika sekitar 36 warga penjajah Israel mendukungnya.

Baca Juga:
Perang Telah Berlangsung Lebih dari 4 Bulan, Spanyol Sebut Rakyat Palestina Hidup di Bawah Kelaparan, Pemboman dan Genosida

Untuk pertanyaan yang diajukan kepada para partisipan, seperti apakah para peserta mendukung atau menentang gagasan itu sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Disebutkan jika ada kesenjangan politik yang jelas dengan lebih dari tiga perempat dari warga penjajah Israel yang memilih sayap kiri mendukung dan hampir 80% warga penjajah Israel yang memilih sayap kanan menentang.

Survei juga memperlihatkan jika hampir 7 dari 10 orang warga Palestina di penjajah Israel yang berpartisipasi mendukung pembentukan negara Palestina setelah perang.

Baca Juga:
Kekerasan Meningkat, Seorang Pria Palestina di Tepi Barat Meninggal Setelah Ditembak Pasukan Penjajah Israel 2 Minggu yang Lalu

“Orang-orang Arab yang memilih untuk ikut berpartisipasi dalam survei yang dilakukan termasuk dengan anggota etnoreligius minoritas Druze dan juga umat Kristen,” kata Taman Hermann dari IDI.

Hermann menambahkan jika untuk para partisipan yang berasal dari warga penjajah Israel tersebut, mungkin negara Palestina tidak terlalu diinginkan.

Pertanyaan lain yang terdapat dalam survei tersebut, yakni apakah para peserta yakin untuk memulangkan para sandera atau menggulingkan dan menghancurkan Hamas harus menjadi tujuan utama penjajah Israel dalam perang Palestina.

Baca Juga:
Layanan Kesehatan Telah Runtuh, Norwegia Dilaporkan Mengirimkan Dana 26 Juta USD ke UNRWA

Terkait pertanyaan tersebut, sekitar 51% menyatakan jika para sandera harus menjadi tujuan utama, sementara sisanya menyatakan jika hal tersebut harus dilakukan untuk menjatuhkan Hamas.

Diketahui jika sekitar 47% warga Yahudi juga memprioritaskan penyanderaan dan 42% mengutamakan penggulingan Hamas.

Sedangkan sekitar 69% warga Arab setuju untuk mengembalikan para tawanan sebagai tujuan utama.

Baca Juga:
Sejumlah Negara Tangguhkan Dana untuk UNRWA, Human Rights Watch Sebut Mereka Tidak Peduli terhadap Penderitaan Gaza

Di sisi lain, dengan besarnya pembunuhan dan juga kerusakan infrastruktur yang parah, menyebabkan banyak pihak yang menuduh penjajah Israel melakukan genosida. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada November, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Kini Telah Meledakkan Rumahnya

Militer penjajah Israel telah meledakkan rumah milik seorang pria Palestina yang mereka tembak mati di bulan November 2023.

Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Segera di Jalur Gaza, Spanyol Telah Tangguhkan Semua Ekspor Senjata ke Penjajah Israel

Menlu Spanyol mengungkapkan jika Spanyol telah menangguhkan semua ekspor senjata mereka ke penjajah Israel dikarenakan perang Palestina.

Perang Masih Terus Berlanjut, UNRWA Nyatakan 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampaknya

UNRWA menyebutkan jika 84 persen fasilitas kesehatan di Jalur Gaza terkena dampak perang yang diketahui hingga kini masih berlanjut.

Mengenai Perundingan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel, Menlu AS Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan

Menlu AS menyebutkan jika masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait perundingan gencatan senjata untuk perang Palestina.

Kepung Rumah Sakit, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Sebut 2 Orang Terluka Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel di RS Al Amal

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan jika 2 orang terluka akibat tembakan dari militer penjajah Israel di RS Al Amal.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;