Layanan Kesehatan Telah Runtuh, Norwegia Dilaporkan Mengirimkan Dana 26 Juta USD ke UNRWA

Ket. Foto: Norwegia Dikabarkan Mengirimkan Dana Sebanyak 26 Juta USD ke UNRWA
Ket. Foto: Norwegia Dikabarkan Mengirimkan Dana Sebanyak 26 Juta USD ke UNRWA Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 8 Februari 2024, Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, menyatakan jika Norwegia telah mengirimkan dana sebesar 26 juta USD ke UNRWA.

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, menuturkan jika UNRWA merupakan tulang punggung upaya kemanusiaan di Jalur Gaza.

Menurut Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, layanan UNRWA sangat penting untuk jutaan orang yang sangat membutuhkannya.

Baca Juga:
Sejumlah Negara Tangguhkan Dana untuk UNRWA, Human Rights Watch Sebut Mereka Tidak Peduli terhadap Penderitaan Gaza

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pembangunan Internasional Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim mengatakan jika masyarakat Palestina di Jalur Gaza kelaparan.

Menteri Pembangunan Internasional Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim, juga menyebutkan jika sekarang ini, layanan kesehatan telah runtuh di Jalur Gaza.

“Selain semua dampak perang, banyak orang disana yang meninggal akibat penyakit menular dan juga kurangnya layanan kesehatan yang tersedia,” ujarnya.

Baca Juga:
Tembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada November, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Kini Telah Meledakkan Rumahnya

Dia menambahkan jika dukungan Norwegia terhadap upaya UNRWA menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Di sisi lain, militer penjajah Israel juga memposting kutipan dari penilaian situasional panglima militer, Herzi Halevi, yang mengatakan jika membongkar Hamas tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

“Itu adalah pengelupasan lapisan,” ujarnya.

Baca Juga:
Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Segera di Jalur Gaza, Spanyol Telah Tangguhkan Semua Ekspor Senjata ke Penjajah Israel

Halevi menegaskan jika semakin banyak pejuang dan juga komandan Hamas yang terbunuh dengan agresi ini, maka semakin dekat militer penjajah Israel mencapai tujuan penting mereka, yakni memulangkan para tawanan.

Selain itu, Halevi menuturkan jika faktor lainnya yang berperan penting adalah semakin banyak juga infrastruktur yang hancur.

Di sisi lain, Menyteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, telah memulai hari kedua kunjungannya ke penjajah Israel dengan melakukan pertemuan dengan Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz dan juga Gadi Eisenkot.

Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, UNRWA Nyatakan 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampaknya

Blinken juga dilaporkan akan bertemu dengan Yair Lapid yang merupakan pemimpin oposisi penjajah Israel.

Pertemuan lainnya yang akan dilakukan Blinken adalah dengan para keluarga tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.

Disebutkan jika pemerintahan Joe Biden telah melakukan upaya untuk menjaga hubungan hangat mereka dengan Benny Gantz ketika ketegangan meningkat antara AS dengan Benjamin Netanyahu karena pendekatan yang dilakukannya terhadap perang di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mengenai Perundingan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel, Menlu AS Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan

Menlu AS menyebutkan jika masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait perundingan gencatan senjata untuk perang Palestina.

Kepung Rumah Sakit, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Sebut 2 Orang Terluka Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel di RS Al Amal

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan jika 2 orang terluka akibat tembakan dari militer penjajah Israel di RS Al Amal.

Dampak Perang, Warga Palestina Ungkap Kisahnya Terpaksa Pergi dari Rumah hingga Berakhir di Kamp Pengungsian Rafah

Seorang warga Palestina menceritakan kisahnya terpaksa pergi dari rumahnya hingga kini berakhir di kamp pengungsian di Rafah.

Segalanya Terbatas, Seorang Warga Palestina Ceritakan Perjuangannya untuk Mendapatkan Makanan

Seorang warga Palestina mengisahkan perjuangannya untuk mendapatkan makanan di tengah perang yang masih berlanjut hingga sekarang.

Terkena Boikot Karena Perang Palestina, Ini Dampak yang Dirasakan Beberapa Merk Dunia

Berikut ini merupakan dampak yang dirasakan beberapa merk dunia yang terkena boikot akibat disebutkan mendukung penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;