Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, truk milik UNRWA ditabrak oleh angkatan laut penjajah Israel dan kini dalam keadaan rusak.
Menurut foto yang diposting di media sosial resmi UNRWA, tampak truk tersebut mengalami kerusakan di bagian tengahnya dengan beberapa dus yang berceceran di sekitarnya.
Laporan menyebutkan jika truk UNRWA ditabrak saat sedang mengantarkan makanan ke wilayah Jalur Gaza utara.
“Truk sedang dalam keadaan menunggu untuk nantinya dipindahkan dan menuju ke Jalur Gaza utara, yang menjadi tempat dimana rakyat Palestina mengalami kekurangan pangan yang ekstrim,” kata salah satu perwakilan UNRWA.
UNRWA juga membagikan video yang menunjukkan penghancuran yang dilakukan penjajah Israel terhadap salah satu klinik kesehatannya yang berada di Jalur Gaza.
“Akses kemanusiaan yang aman sangat dibutuhkan dimana pun, bahkan termasuk di Gaza bagian utara,” ujarnya.
OCHA yang merupakan badan kemanusiaan PBB, menyampaikan jika di bulan Januari 2024, sekitar 56% misi bantuan kemanusiaan yang sebelumnya mereka rencanakan di Jalur Gaza utara ditolak aksesnya oleh otoritas penjajah Israel.
“Itu berarti sekitar 34 dari 61 misi yang direncanakan ditolak,” ucap mereka.
Di awal minggu ini, Philippe Lazzarini, yang merupakan kepala UNRWA, mempertanyakan apakah UNRWA membayar konsekuensinya karena bersuara.
Hal ini diketahui dikarenakan beberapa donor paling besar menahan dana mereka untuk UNRWA untuk tuduhan yang dilontarkan penjajah Israel yang bahkan belum diselidiki secara independen.
“Apakah kini UNRWA harus menanggung akibat yang vokal dalam menarik perhatian mengenai penderitaan rakyat Palestina?” tanyanya.
Diketahui jika sebelumnya penjajah Israel menuduh sejumlah staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.
Di sisi lain, OCHA juga menyampaikan jika sekelompok orang yang sedang menunggu truk bantuan kemanusiaan ditembaki oleh pasukan penjajah Israel.
Menurut OCHA, kejadian tersebut terjadi di dekat Bundaran Kuwait yang berada di Kota Gaza.
OCHA menegaskan jika ini adalah yang kelima kalinya terdapat laporan terkait tuduhan penembakan terhadap mereka yang sedang berkumpul untuk mendapatkan pasokan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. (*/Mey)