Didirikan oleh Nelson Mandela, The Elders Desak Pendonor Segera Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Ket. Foto: The Elders Mendesak Para Pendonor UNRWA untuk Segera Melanjutkan Pendanaan Mereka
Ket. Foto: The Elders Mendesak Para Pendonor UNRWA untuk Segera Melanjutkan Pendanaan Mereka Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Mantan Perdana Menteri Selandia Baru yang merupakan kepala Program Pembangunan PBB, Helen Clark, mendesak negara-negara yang menjadi pendonor UNRWA untuk kembali dan juga segera melanjutkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Menurut Helen Clark yang juga adalah anggota The Elders, hal tersebut demi bantuan kemanusiaan dapat terus menjangkau para pengungsi Palestina di Jalur Gaza dan juga yang berada di seluruh Timur Tengah.

The Elders sendiri merupakan pemimpin global independen yang bekerja untuk perdamaian, keadilan, dan juga hak asasi manusia.

Baca Juga:
Semakin Banyak yang Tewas, Presiden Palestina Minta PBB Gandakan Upaya untuk Menghentikan Perang

Diketahui jika The Elders didirikan oleh Nelson Mandela di tahun 2007.

Menurut laporan, The Elders diketuai oleh Mary Robinson dan anggotanya yang lain, yakni Ban Ki Moon yang menjadi wakil ketua, Kofi Annan, Desmond Tutu, Juan Manuel Santos dan Graca Michel yang juga menjadi wakil ketua.

Selain itu, yang termasuk ke anggota The Elders, yaitu Elbegdori Tsakhia, Zeid Ra’ad Al-Hussein, Hina Jilani, Gro Harlem Brundtland, Rocardo Lagos dan Ellen Johnson Sirleaf.

Baca Juga:
Dibebaskan Penjajah Israel dalam Beberapa Hari Terakhir, OCHA Sebut Tahanan Palestina Butuh Pakaian dan Sepatu Musim Dingin

Dalam pernyataannya yang disebutkan atas nama The Elders, Helen Clark menyebutkan jika klaim bahwa staf UNRA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa adalah hal yang serius.

“Merupakan tindakan yang benar UNRWA telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk itu,” katanya.

Clark menyatakan jika The Elders mendukung penyelidikan yang dilakukan Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB untuk tuduhan-tuduhan tersebut.

Baca Juga:
Dilaksanakan Total, Pasukan Penjajah Israel Lakukan Penghancuran Besar Besaran terhadap Blok Pemukiman di Seluruh Gaza

“Selain itu, kami juga mendukung peninjauan independen yang dilakukan UNRWA terhadap kerangka kerja kepatuhan staf mereka terhadap atau berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan,” jelasnya.

Helen Clark menegaskan jika para negara pendonor harus mendukung penyelidikan yang kini sedang dilakukan.

Namun, menurutnya, para pendonor juga tidak boleh berprasangka buruk terhadap hasil penyelidikan dengan menunda pendanaan yang kini sangat dibutuhkan dalam situasi yang seperti sekarang.

Baca Juga:
Tegaskan Kembali Penolakannya terhadap Pemindahan Paksa Warga Palestina, Mesir Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

“Mencairkan dana UNRWA hanya menambah hukuman kolektif untuk seluruh warga Palestina yang berada di Jalur Gaza,” tandasnya.

Clark menekankan jika The Elders menolak seruan PM Benjamin Netanyahu untuk menutup UNRWA.

“UNRWA tidak memiliki tanggung jawab untuk kegagalan menyelesaikan konflik antara penjajah Israel dengan Palestina yang telah berlangsung lama,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tuduh Rugikan Upaya Perang di Jalur Gaza, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Serang Pemerintahan Joe Biden

Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel dilaporkan menuduh pemerintahan Joe Biden merugikan upaya perang di Jalur Gaza.

Banyak Orang Meninggal, Mantan Direktur Mossad Sebut Penjajah Israel Harus Membayar Mahal untuk Memulangkan Tawanan

Mantan direktur Mossad menyatakan penjajah Israel harus membayar mahal untuk membebaskan semua tawanan yang masih berada di Gaza.

Terjadi Kekurangan, Penjajah Israel Dikabarkan Akan Mendatangkan 65 Ribu Pekerja Asing untuk Menggantikan Warga Palestina

Penjajah Israel dikabarkan akan mendatangkan 65 Ribu pekerja asing yang nantinya akan menggantikan warga Palestina.

Masih Agresi, Pegawai Sipil Hamas Dilaporkan Kembali Beroperasi di Gaza

Meskipun penjajah Israel hingga kini masih melakukan agresi, pegawai sipil Hamas dilaporkan kembali beroperasi di Gaza.

Digambarkan Mengerikan, Seorang Pria Palestina Ditembak Mati Penembak Jitu Penjajah Israel saat Mencari Makanan

Seorang pria Palestina dilaporkan ditembak mati saat sedang mencari makanan oleh penembak jitu penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;