Tahap Krisis, Bantuan yang Masuk ke Jalur Gaza Dilaporkan Tidak Lebih dari 20 Persen Kebutuhan Penduduk

Ket. Foto: Kementerian Pembangunan Sosial Menyatakan Jika Bantuan yang Masuk ke Jalur Gaza Tidak Lebih dari 30% Kebutuhan Penduduk
Ket. Foto: Kementerian Pembangunan Sosial Menyatakan Jika Bantuan yang Masuk ke Jalur Gaza Tidak Lebih dari 30% Kebutuhan Penduduk Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataannya baru-baru ini, Kementerian Pembangunan Sosial di Otoritas Palestina menyebutkan jika persentase bantuan yang masuk ke Jalur Gaza untuk rakyat Palestina tidak lebih dari 20% kebutuhan penduduk.

Kementerian Pembangunan Sosial menambahkan jika apa yang tersedia untuk didistribusikan dari total bantuan juga dilaporkan tidak lebih dari 8% dari apa yang masuk ke Jalur Gaza.

Dalam pernyataan tersebut, Kementerian Pembangunan Sosial menegaskan jika saat ini masyarakat Palestina sedang berada di tahap krisis.

Baca Juga:
Serang Warga Palestina, Menteri Keuangan Berupaya Cegah Bank di Penjajah Israel Terapkan Sanksi Ekonomi oleh AS terhadap 4 Pemukim

“Mereka juga berada dalam perjuangan untuk tetap tinggal di tanah mereka juga perjuangan untuk menentukan nasib sendiri,” terang mereka.

Diketahui jika penjajah Israel memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza sejak tanggal 9 Oktober.

Penjajah Israel dilaporkan melarang masuknya semua bahan bakar dan juga bantuan untuk warga Palestina yang berada di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Didirikan oleh Nelson Mandela, The Elders Desak Pendonor Segera Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Ini menyebabkan bantuan kemanusiaan menjadi terbatas untuk masuk.

Dari tanggal 7 Oktober 2023 hingga tanggal 2 Februari 2024, dilaporkan hanya 9.893 truk bantuan kemanusiaan yang dapat masuk ke Jalur Gaza.

Sementara itu, sebelum perang dimulai, sekitar 500 truk masuk ke Jalur Gaza setiap harinya yang berarti seharusnya sekitar 60.000 truk masuk ke Jalur Gaza selama waktu 120 hari perang.

Baca Juga:
Semakin Banyak yang Tewas, Presiden Palestina Minta PBB Gandakan Upaya untuk Menghentikan Perang

Dikatakan meskipun jumlah ini masih berada di bawah kebutuhan penduduk Jalur Gaza, namun, salah satu hal yang mempengaruhinya adalah pengepungan yang dilakukan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza sejak tahun 2007 lalu.

Dikabarkan jika mayoritas bantuan yang masuk ke Jalur Gaza belum diizinkan untuk masuk ke wilayah utara Jalur Gaza yang menjadi sasaran utama saat perang dimulai.

Karena perang ini, warga Palestina harus berhadapan dengan kelaparan karena terbatasnya makanan yang dapat mereka konsumsi.

Baca Juga:
Dibebaskan Penjajah Israel dalam Beberapa Hari Terakhir, OCHA Sebut Tahanan Palestina Butuh Pakaian dan Sepatu Musim Dingin

Para ahli berpendapat jika ini dilakukan sebagai rencana penjajah Israel untuk memaksa rakyat Palestina keluar dari Jalur Gaza dan masuk ke Sinai di Mesir. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dilaksanakan Total, Pasukan Penjajah Israel Lakukan Penghancuran Besar Besaran terhadap Blok Pemukiman di Seluruh Gaza

OCHA melaporkan jika pasukan penjajah Israel melakukan penghancuran besar-besaran terhadap blok-blok pemukiman di seluruh Gaza.

Tegaskan Kembali Penolakannya terhadap Pemindahan Paksa Warga Palestina, Mesir Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Mesir dilaporkan menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menegaskan kembali penolakannya terhadap pemindahan paksa rakyat Palestina.

Tuduh Rugikan Upaya Perang di Jalur Gaza, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Serang Pemerintahan Joe Biden

Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel dilaporkan menuduh pemerintahan Joe Biden merugikan upaya perang di Jalur Gaza.

Banyak Orang Meninggal, Mantan Direktur Mossad Sebut Penjajah Israel Harus Membayar Mahal untuk Memulangkan Tawanan

Mantan direktur Mossad menyatakan penjajah Israel harus membayar mahal untuk membebaskan semua tawanan yang masih berada di Gaza.

Terjadi Kekurangan, Penjajah Israel Dikabarkan Akan Mendatangkan 65 Ribu Pekerja Asing untuk Menggantikan Warga Palestina

Penjajah Israel dikabarkan akan mendatangkan 65 Ribu pekerja asing yang nantinya akan menggantikan warga Palestina.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;