Semakin Banyak yang Tewas, Presiden Palestina Minta PBB Gandakan Upaya untuk Menghentikan Perang

Ket. Foto: Presiden Palestina Meminta PBB untuk Menggandakan Upaya Penghentian Perang
Ket. Foto: Presiden Palestina Meminta PBB untuk Menggandakan Upaya Penghentian Perang Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengungkapkan permintaannya kepada PBB untuk menggandakan upayanya menghentikan perang di Palestina yang hingga kini telah menyebabkan lebih dari 27.000 orang meninggal.

Dilaporkan jika Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, melakukan pertemuan dengan utusan perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, di kota Ramallah, Tepi Barat.

Pertemuan yang dilakukan Mahmoud Abbas tersebut diketahui untuk membicarakan situasi di wilayah Palestina yang semakin memburuk setiap harinya.

Baca Juga:
Dibebaskan Penjajah Israel dalam Beberapa Hari Terakhir, OCHA Sebut Tahanan Palestina Butuh Pakaian dan Sepatu Musim Dingin

Disebutkan jika Mahmoud Abbas menyampaikan pesan lisan kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres yang mendesak hal tersebut.

Selain itu, Abbas juga menyerukan untuk penarikan militer penjajah Israel sepenuhnya dari seluruh wilayah Jalur Gaza.

“Saya juga ingin memastikan jika tidak ada tanah yang dianeksasi oleh penjajah Israel di wilayah Jalur Gaza,” katanya.

Baca Juga:
Dilaksanakan Total, Pasukan Penjajah Israel Lakukan Penghancuran Besar Besaran terhadap Blok Pemukiman di Seluruh Gaza

Tuntutan lain yang disampaikan oleh Mahmoud Abbas adalah peningkatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza mengingat saat ini rakyat Palestina sedang menghadapi musim dingin dan juga cuaca buruk yang terus menerus terjadi.

Di sisi lain, UNRWA menyebutkan jika akibat perang yang belum juga berhenti, rakyat Palestina memiliki akses yang sangat terbatas terhadap air bersih di Jalur Gaza,

“Air adalah kehidupan dan kini Jalur Gaza kehabisan air,” tulis mereka di media sosial X.

Baca Juga:
Tegaskan Kembali Penolakannya terhadap Pemindahan Paksa Warga Palestina, Mesir Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

UNRWA memperingatkan jika krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang dilengkapi dengan terbatasnya pengiriman bantuan dan juga infrastruktur yang rusak, akan menempatkan banyak warga Palestina rentan terhadap resiko terkena penyakit.

Diketahui jika Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok merilis pernyataan yang mengungkapkan jika tentara penjajah Israel menghancurkan sekitar 58 bangunan Palestina di Tepi Barat pada bulan Januari.

“Bangunan yang dihancurkan mereka termasuk dengan 16 fasilitas pertanian dan 22 rumah yang dihuni,” jelas mereka.

Baca Juga:
Tuduh Rugikan Upaya Perang di Jalur Gaza, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Serang Pemerintahan Joe Biden

Komisi tersebut juga menyampaikan jika sebagian besar bangunan yang dihancurkan terjadi di kota Hebron, Betlehem, Qalqilya dan juga Yerusalem Timur.

Selain itu, dilaporkan terjadi serangan terhadap 1.593 warga Palestina di bulan Januari yang 1.407 diantaranya dilakukan oleh militer dan 186 sisanya dilakukan oleh pemukim penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak Orang Meninggal, Mantan Direktur Mossad Sebut Penjajah Israel Harus Membayar Mahal untuk Memulangkan Tawanan

Mantan direktur Mossad menyatakan penjajah Israel harus membayar mahal untuk membebaskan semua tawanan yang masih berada di Gaza.

Terjadi Kekurangan, Penjajah Israel Dikabarkan Akan Mendatangkan 65 Ribu Pekerja Asing untuk Menggantikan Warga Palestina

Penjajah Israel dikabarkan akan mendatangkan 65 Ribu pekerja asing yang nantinya akan menggantikan warga Palestina.

Masih Agresi, Pegawai Sipil Hamas Dilaporkan Kembali Beroperasi di Gaza

Meskipun penjajah Israel hingga kini masih melakukan agresi, pegawai sipil Hamas dilaporkan kembali beroperasi di Gaza.

Digambarkan Mengerikan, Seorang Pria Palestina Ditembak Mati Penembak Jitu Penjajah Israel saat Mencari Makanan

Seorang pria Palestina dilaporkan ditembak mati saat sedang mencari makanan oleh penembak jitu penjajah Israel.

Banyak Nyawa Melayang Akibat Perang, Ini Tentang Firing Zone 1918 yang Juga Dikenal Sebagai Zona Tembak Penjajah Israel

Berikut ini mengenai Firing Zone 1918 yang juga dikenal sebagai zona tembak milik penjajah Israel yang disebutkan berada di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;