Internasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalu, sekitar selusin agen penjajah Israel yang menggunakan penyamaran melakukan penggerebekan di sebuah rumah sakit di Jenin, Tepi Barat, yang bernama RS Ibnu Sina.
Disana, para agen penjajah Israel tersebut membunuh 3 orang pejuang Palestina yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Para agen tersebut dilaporkan mengenakan berbagai pakaian untuk membuat mereka terlihat seperti orang Palestina, seperti dokter, pasien dan juga perawat.
Beberapa bahkan menyamar menjadi wanita berjilbab dan juga pria yang menggunakan kursi roda.
Agen yang lain bahkan juga membawa keranjang bayi.
Menurut laporan, operasi yang dilakukan para agen penjajah Israel tersebut memakan waktu selama 10 menit untuk membunuh 3 orang yang disebutkan memiliki hubungan dengan Hamas.
Baca Juga:
Untuk Misinya Memperkuat Suara Palestina, Seorang Seniman Italia Mengubah Jalanan Napoli Jadi Kanvas
Diketahui jika penyerbuan yang dilakukan membuat beberapa bagian RS Ibnu Sina hancur dan juga membuat beberapa tempat tidur terbalik.
Terdapat juga noda darah yang menutupi lantai rumah sakit dan juga sejumlah peralatan yang berada di ruangan.
Diketahui jika serangan yang dilakukan tersebut dilakukan oleh unit rahasia penjajah Israel yang dikenal dengan nama Musta’ribeen.
Dalam bahasa Ibrani, mereka juga dikenal dengan nama Mista’arvim.
Musta’ribeen memiliki arti mereka yang menyamar sebagai orang Arab dan merupakan unit rahasia yang mendapatkan pelatihan khusus untuk melakukan penyusupan yang dilakukan ke penduduk lokal Palestina.
Selain itu, mereka juga menyusup ke komunitas Arab.
Musta’ribeen akan berpakaian dan juga berbicara serta bertindak seperti orang Palestina.
Mereka juga menjalankan misi di jantung kota.
Sementara itu, untuk ruang lingkup operasi, Musta’ribeen meliputi infiltrasi, penyelamatan sandera, pengumpulan intelijen dan juga kepolisian yang menyamar.
Unit rahasia itu juga melakukan pembunuhan.
Laporan juga menyebutkan jika Musta’ribeen mendahului berdirinya penjajah Israel.
Disebutkan juga jika Musta’ribeen awalnya adalah bagian dari Palmach Yahudi yang merupakan sebuah divisi elit milisi Haganah.
Baca Juga:
Agresi Terus Berlanjut, Rakyat Palestina di Jalur Gaza Dilaporkan Terpaksa Minum Air Kotor
Dalam perjalanannya, Musta’ribeen kemudian menjadi inti pasukan penjajah Israel.
Diketahui jika Musta’ribeen didirikan sebagai hasil kerja sama antara otoritas mandat Inggris di Palestina dan juga gerakan Zionis selama Perang Dunia II. (*/Mey)