Ingin Hancurkan Hamas, Militer Penjajah Israel Benarkan Banjiri Terowongan di Jalur Gaza dengan Air Laut

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Membenarkan Jika Mereka Membanjiri Terowongan Hamas dengan Menggunakan Air Laut
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Membenarkan Jika Mereka Membanjiri Terowongan Hamas dengan Menggunakan Air Laut Source: (Foto/Pinterest)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 31 Januari 2024, diketahui jika tentara penjajah Israel kini membenarkan jika mereka telah membanjiri terowongan Hamas di Jalur Gaza dengan air laut.

Lebih lanjut, militer penjajah Israel menyebutkan jika mereka telah melakukan hal tersebut selama beberapa minggu.

Sebelumnya, disebutkan jika hampir 2 bulan yang lalu, terdapat laporan yang menyampaikan jika tentara penjajah Israel sedang mempertimbangkan untuk membanjiri terowongan milik Hamas di Jalur Gaza dengan air laut.

Baca Juga:
Diserahkan Penjajah Israel, Masyarakat Palestina Kuburkan Sejumlah Jenazah yang Tidak Diketahui Identitasnya

Menurut laporan, tentara penjajah Israel membanjiri terowongan Hamas dengan menggunakan mesin dan juga peralatan yang telah dikembangkan bersama antara tentara penjajah Israel dengan Kementerian Pertahanan penjajah Israel.

Bulan Desember 2023 lalu, ketika kabar pertama kali mencuat ke publik, beberapa saat kemudian, Herzi Halevi, yang merupakan kepala staf militer penjajah Israel, menyatakan jika itu adalah ide yang bagus.

“Apapun yang memberikan tentara penjajah Israel keuntungan adalah sesuatu yang nantinya akan kami pertimbangkan untuk dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga:
Agresi Terus Berlanjut, Rakyat Palestina di Jalur Gaza Dilaporkan Terpaksa Minum Air Kotor

Di kesempatan terpisah, militer penjajah Israel juga berulang kali menyampaikan jika mereka meyakini jika sekitar 136 tawanan penjajah Israel yang masih berada di Jalur Gaza ditahan di terowongan di Jalu Gaza.

Banyak juga kritikan keras dari sejumlah pihak yang mengkhawatirkan jika hal tersebut dilakukan maka tanah di Jalur Gaza akan rusak dan juga akan merusak sistem irigasi.

Namun, tentara penjajah Israel menekankan mereka melakukannya dengan perhitungan yang cermat.

Baca Juga:
Hentikan Pendanaan, AS Sebut Sangat Mendukung Upaya yang Dilakukan UNRWA

Di sisi lain, laporan terbaru menyebutkan jika tentara penjajah Israel juga melanjutkan serangan mereka di Tepi Barat dengan melakukan sejumlah penggerebekan di kota Nablus.

Penggerebekan juga dilakukan di kamp pengungsi Askar yang terletak di sebelah timur Nablus.

Militer penjajah Israel yang membawa serta buldozer dilaporkan memasuki kota Nablus dan dengan sengaja memicu konfrontasi.

Baca Juga:
Penderitaan Bertambah, Kementerian Kesehatan Palestina Sebut 700 Ribu Orang di Gaza Kini Derita Penyakit Menular

Selain di Nablus, penggerebekan lainnya juga dilakukan di wilayah lainnya di Tepi Barat, yakni di kota Jaba yang berada di sebelah selatan Jenin dan Desa Sinjil yang berada di sebelah utara Ramallah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tegaskan Tidak Setuju untuk Hentikan Perang, Menteri Keuangan Penjajah Israel Serukan Pemerintahan Militer di Jalur Gaza

Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, dilaporkan menyerukan pemerintahan militer di Jalur Gaza.

Tentara dan Pemukim Penjajah Israel Bersama Lakukan Kekerasan, Seorang Pakar Sebut Masyarakat Palestina Paham Semua Saling Terkait

Terkait kekerasan yang dilakukan bersama oleh pemukim dan tentara penjajah Israel, seorang pakar sebut rakyat Palestina paham semua terkait.

Agresi Tidak Berhenti, Seorang Pakar Sebut Perjuangan dengan Dukungan Hukum Internasional Kunci dari Kemenangan Palestina

Seorang pakar sebut jika kunci dari kemenangan rakyat Palestina adalah perjuangan yang juga didukung dengan hukum internasional yang memihak

Penjajah Israel Kembali Lancarkan Serangan di Jalur Gaza, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Puluhan orang rakyat Palestina dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir setelah militer penjajah Israel kembali melancarkan serangannya.

Pendanaan UNRWA oleh Sejumlah Negara Ditangguhkan, Warga Palestina Akui Terkejut

Warga Palestina mengakui mereka terkejut mendengar penangguhan pendanaan untuk UNRWA oleh sejumlah negara di dunia.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;