Internasional, gemasulawesi – Laporan baru-baru ini menyebutkan jika Menteri Keuangan penjajah Israel yang dikenal garis keras, Bezalel Smotrich, menegaskan jika Partai Zionis Religusnya tidak akan setuju untuk menghentikan perang di Palestina seperti desakan dari berbagai pihak.
Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, juga menyerukan untuk pemerintahan militer penjajah Israel di Jalur Gaza yang dilakukan setelah perang selesai.
Selain itu, seruan lain yang dilontarkan oleh Bezalel Smotrich adalah juga pengusiran UNRWA.
“Menghentikan perang di Palestina selama 2 bulan untuk gencatan senjata berarti sama dengan kehilangan prestasi tentara penjajah Israel di Jalur Gaza setelah melakukan perang,” katanya.
Dia menambahkan jika penghentian perang juga dapat memberikan kemungkinan untuk Hamas kembali memulihkan kekuasaannya di Jalur Gaza.
Bezalel Smotrich memaparkan jika PM Benjamin Netanyahu harus melakukan penarikan diri dari sidang ICJ (Mahkamah Internasional) di Den Haag.
“Apalagi terdapat laporan bahwa ada sejumlah negara yang ingin menerima warga Jalur Gaza,” ujarnya.
Diketahui jika Bezalel Smotrich mengeluarkan komentarnya sebagai tanggapan untuk laporan yang menyebutkan jika Hamas dan penjajah Israel hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang juga termasuk dengan pertukaran tahanan, seperti yang dilakukan di bulan November 2023 lalu.
“Nantinya akan ada pemerintahan militer penjajah Israel di Jalur Gaza karena itu adalah hal yang disepakati bersama,” paparnya.
Bezalel Smotrich juga menekankan jika UNRWA harus diusir dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sebelumnya, hanya beberapa saat setelah ICJ mengumumkan keputusannya, penjajah Israel melontarkan tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.
Hal ini menyebabkan sejumlah negara menghentikan sementara waktu pendanaan mereka terhadap UNRWA.
Baca Juga:
Pendanaan UNRWA oleh Sejumlah Negara Ditangguhkan, Warga Palestina Akui Terkejut
Dikatakan jika mereka menunggu penyelidikan terhadap tuduhan tersebut.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel juga telah menyebabkan warga Palestina yang awalnya mengungsi di tempat penampungan yang berada di sebelah barat Jalur Gaza untuk kembali mengungsi.
Ini dilakukan setelah terdapat laporan jika tank-tank penjajah Israel mulai mendekati mereka. (*/Mey)